Makassar (ANTARA Sulsel) - Sejumlah mahasiswa Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu, menggelar berbagai kegiatan dan aksi untuk memperingari Hari Bumi.

Aksi teaterikal digelar mahasiswa jurusan perencanaan wilayah dan kota Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar.

Dalam aksi itu, mereka melakukan aksi tidur dengan tubuh dicat para mahasisa untuk membentuk bulatan yang sebelumnya berlari kecil berputar berkeliling berbentuk bulatan di sekitar area aksi.

Selain itu, mereka juga membagi-bagikan bibit pohon kepada pengguna jalan sebagai bentuk keprihatinan kondisi iklim dan cuaca di bumi mulai terjadi perubahan akibat pemanasan global.

"Aksi ini untuk mengapresiasikan kondisi planet bumi kita yang saat ini kita tinggali itu mulai berubah dan bencana terus terjadi dimana-mana akibat ulah manusianya," kata Arifin, salah satu peserta aksi.

Di tempat terpisah, aksi teaterikal juga ditampilkan mahasiswa Fakultas Pertanian Universitas 45 Makassar saat memperingati Hari Bumi di depan kampusnya jalan Perintis kemerdekaan Makassar

Mereka mengampanyekan peningkatan kesadaran dan apresiasi terhadap bumi serta peduli terhadap lingkungan hidup kepada masyarakat.

Aksi teaterikal lainnya juga ditunjukkan Forum Mahasiswa Pencinta Alam atau Mapala Universitas Negeri Makassar (UNM) di depan kampusnya dengan membentangkan spanduk dan tubuh dicat berbagai warna sebagai bentuk apresiasi memperingati Hari Bumi.

Berbeda dengan aksi lainnya Mahasiswa Universitas Muhammadiyah memilih melakukan kegiatan bersih-bersih lingkungan di sejumlah tempat dengan bekerja sama Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Makassar

Mereka melakukan hal tersebut wujud kesadaran untuk menjaga lingkungan dan memberikan himbauan kepada masyarakat agar selalu menjaga lingkungan bagi generasi pelanjut nanti.

Kegiatan memperingati Hari Bumi berupa "talk show" (tayang-bincang) di gedung Phinisi lantai 5 juga dilaksanakan mahasiswa Fisika FMIPA UNM.

Selain itu kegiatan bersih-bersih seperti di wilayah Pantai Losari serta sekitar kampus pencetak guru itu telah dilakukan sepekan sebelum hari bumi.

"Kami mengusung tema Bumita, Bumiku, Bumi kita bersama. Serta penyampaian materi save our earth, pameran karya seni rupa dari sampah organik dan puncaknya talk show hari ini,"sebut Haswida sebagai sekretaris panitia kegiatan.

Pewarta : Darwin Fatir
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024