Makassar (ANTARA Sulsel) - Pelaksana tugas (Plt) Ketua Dewan Pimpinan Daerah I Partai Golkar Sulawesi Selatan Yasril Ananta Baharuddin memastikan jika apel akbar yang digelar Syahrul Yasin Limpo tidak akan berefek terhadap konflik di Dewan Pimpinan Pusat.

"Meski begitu, saya tetap mengapresiasi langkah Pak Syahrul yang melaksanakan apel akbar seperti itu. Saya kira kegiatan ini bagus dan perlu mendapat dukungan karena bisa memperkuat kader," ujarnya saat dikonfirmasi melalui telepon genggamnya dari Makassar, Jumat.

Apapun yang dilakukan Syahrul Yasin Limpo dalam hal membangun dan membesarkan partai, akan selalu mendapat dukungan dari DPP. Termasuk apel akbar yang akan digelar Sabtu (25/4).

Menurut Yasril, melalui apel akbar kerja-kerjanya dalam mensolidkan kader beringin di Sulsel sangat terbantu. Apalagi setelah kegiatan itu, dia mengklaim komunikasinya dengan Syahrul bisa lebih terarah.

"Kita jangan mau dipecah lagi oleh ulah segelintir orang Golkar di DPP yang sebenarnya lebih mengutamakan bisnisnya. Sekarang bagaimana Golkar bisa menang di Pilkada nanti. Saya kira itu saja," katanya.

Yasril sendiri memastikan tidak menghadiri apel akbar Golkar Sulsel. Dia mengungkapkan, sejauh ini belum menerima undangan dari panitia pelaksana.

"Saya tidak mendapat undangan. Jadi sudah pasti saya tidak hadir. Salam saja sama teman-teman di Sulsel. Saya tetap mendukung apel akbar itu," ujarnya.

Sementara itu, ketua panitia apel akbar Golkar Sulsel, Rahman Syah menyebutkan, baru empat DPD I dari provinsi lain yang mengkonfirmasi untuk hadir. Empat provinsi dimaksud yakni Bali, Yogyakarta, Maluku, dan Sumatera Selatan.

"Sebenarnya kami tidak mengundang, tetapi mengirimkan visi dan misi apel akbar ini. Meski yang mengkonfirmasi untuk hadir hanya empat, tapi DPD I lain berencana melakukan kegiatan serupa di daerah masing-masing," ucapnya.

Sebelumnya, Rahman Syah menegaskan, pelaksanaan apel akbar tersebut tidak perlu meminta izin ke DPP. Alasannya, apel akbar ini hanya bagian dari konsolidasi organisasi yang sifatnya biasa saja.

"Kami hanya berkewajiban mempersiapkan dan melaksanakan apel akbar atau apel siaga ini kemudian menyampaikan ke DPD I. Tidak dalam posisi meminta izin ke DPP," ujarnya.

Legislator Partai Golkar di DPRD Sulsel itu menuturkan, kalau ada pihak tertentu dari DPP yang merasa kegiatan ini ilegal di mata hukum, sebaliknya mereka seharusnya bangga. Apalagi apel akbar ini tujuannya memang mulia.

"Ini tujuannya mulia karena memberikan dukungan ke teman-teman yang mau Pilkada. Kemudian menjadi bahan evaluasi bagi elemen untuk menyelesaikan konflik di DPP," terang Rahman Syah.

Rahman Syah yang juga Legislator DPRD Sulsel ini menuturkan jika pihaknya akan menyampaikan apel akbar ini ke kubu Aburizal Bakrie dan Agung Laksono.

"Dua kubu ini bisa datang. Tapi kami tegaskan, kegiatan ini bukan dalam rangka mendukung salah satu kubu," tegasnya.

Dia menambahkan, kalaupun salah satu pihak mengklaim mendapat dukungan dari apel akbar ini, maka faktanya bisa dilihat saat kegiatan berjalan.

"Makanya kami tidak memberikan tempat kepada DPP untuk melakukan orasi nantinya," katanya. FC Kuen

Pewarta : Muh Hasanuddin
Editor :
Copyright © ANTARA 2024