Mamuju (ANTARA Sulbar) - Mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Gerakan Peduli Bumi Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat, membagikan bibit pohon kepada warga yang melintasi perempatan Jalan Ahmad Kirang dalam rangka memperingati Hari Bumi Internasional.

"Aksi yang kami lakukan berkat dukungan dan kerja sama dengan Dinas Kehutanan Kabupaten Mamuju. Sebanyak 150 bibit pohon trembesi kami berikan kepada setiap pengguna jalan," kata Koordiantor Aksi Ibnu Imat Totori dalam orasinya di Mamuju, Sabtu.

Menurutnya, aliasi gerakan ini melibatkan berbagai organisasi kemahasiswaan diantaranya Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Mamuju, MPA Stimah, Kolorofil dan kelompok Pencinta Alam dan Pemuda Pemerhati Lingkungan.

Ibnu Imat Totori yang juga Ketua Cabang PMII Mamuju mengatakan bahwa aksi mereka tersebut bertujuan untuk menyadarkan masyarakat dan pemerintah tentang pentingnya menjaga keasrian Mamuju selaku ibukota provinsi. Hal itu karena, bumi yang dipijak bukan saja milik manusia di era ini, melainkan untuk anak cucu di masa depan kelak.

"Sebenarnya ini manajemen tugas saja. Kita di era ini bertugas menjaga bumi untuk mereka yang hidup di masa depan, dan begitu seterusnya. Tapi sayang, hampir 70 persen masyarakat sangat acuh terhadap keasrian lingkungannya sendiri. Padahal itu juga menyangkut tentang kesehatan kita bersama," kata Imat.

Karena itu kata dia, pemerintah didesak agar segera mempelopori gerakan penghijauan kota maupun hutan-hutan yang rusak akibat pembalakan liar yang dilakukan oknum yang tidak bertanggungjawab.

"Kami mendesak pemerintah agar secepatnya bergerak melakukan penghijauan agar ada penopang untuk kestabilan sirkulasi alam di Mamuju. Jangan hanya memikirkan membangun dan membangun, tapi perhatikan juga alam di daerah ini," ujarnya. N Yuliastuti

Pewarta : Aco Ahmad
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024