Makassar (ANTARA Sulsel) - Rapat Pimpinan Daerah Partai Gerindra Sulawesi Selatan banyak membahas mengenai posisi Dewan Pimpinan Cabang (DPC) dalam pengusulan bakal calon kepala daerah akhir tahun ini.

"Banyak DPC yang menanyakan posisinya dalam pengusulan itu, apakah punya hak dalam mengusulkan atau diusulkan serta dapatkah memutuskan," ujar Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani di Makassar, Sabtu.

Rapat pimpinan daerah yang dilaksanakan di Hotel Aerotel Smile itu dihadiri petinggi Gerindra antara lain Ahmad Muzani, Mokhlas sidiq, Marwah Daud Ibrahim, Prasteyo hadi, Azikin sultan, Andi Nawir, dan dihadiri 11 kabupaten yang akan menggelar Pilkada langsung.

Sekjen Gerindra Ahmad Musani dalam Forum dialog yang dipandu oleh Ketua DPD I Gerindra Sulsel La Tinro La Tunrung menekankan bahwa Pilkada yang dihadapi Desember mendatang, DPP Partai Gerindra akan memutuskan calon sesuai dengan rekomendasi oleh DPC Gerindra.

"Usulan DPC akan menentukan keputusan DPP. Karena kenapa banyak kader di daerah yang memiliki kemampuan yang bagus dan itu akan diprioritaskan," katanya.

Ketua DPC Gerindra Bulukumba, Isradi Ismail dengan lantang menanyakan posisinya tersebut kepada para pengurus DPP. Dia bahkan mengaku jika dirinya siap bertarung di pilkada, namun semuanya dikembalikan kepada partai jika tidak mendukungnya.

"Awalnya kita masih bertanya-tanya mengenai posisi kami sebagai pengurus daerah, tetapi setelah didiskusikan dan ternyata keputusannya sejak dulu tetap seperti itu, DPC yang mengusulkan," jelasnya.

Bahkan dalam diskusi tersebut, Ahmad Musani juga sama sekali tidak menyinggung tentang Desk Pilkada bentukan DPD Gerindra Sulsel ataupun pembukaan pendaftaran calon bupati.

Sementara, Ketua DPC Makassar Arief Bahagiawan meminta petunjuk pelaksanaan (Juklak) agar diberikan ke DPC supaya menjadi rujukan pada pilkada nanti.

Namun pertanyaan itu kembali dijawab dengan lugas oleh Ahmad Muzani dan mengaku jika juklak tidak akan dikeluarkan untuk pilkada ini karena semua keputusan berada pada Ketua Dewan Pembina Prabowo Subianto.

Pewarta : Muh Hasanuddin
Editor :
Copyright © ANTARA 2024