Manado (ANTARA Sulsel) - Kepala Bidang Perdagangan Luar Negeri, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) T Hasudungan Siregar mengatakan, Tiongkok akan menjadi tujuan potensial ekspor buah kelapa asal Sulut, karena akhir-akhir ini permintaan cukup tinggi.

"Di awal tahun ini, ekspor buah kelapa utuh mulai diminta oleh negara Tiongkok dan ternyata mampu dipenuhi oleh pengekspor Sulut," kata Hasudungan, di Manado, Selasa.

Hasudungan mengatakan, ekspor buah kelapa utuh ini sangat diminati oleh Tiongkok karena kualitas kelapa asal Sulut berada di atas rata-rata daerah lain.

Hasudungan mengatakan, buah kelapa yang diekspor ke Tiongkok secara utuh dan belum diolah. "Tiongkok akan menjadikan buah kelapa Sulut berbagai macam produk seperti VCO, minyak kelapa dan produk baru lainnya," katanya.

Dia mengatakan, hal ini menjadi tantangan bagi petani dan pengekspor Sulut, agar melakukan diversifikasi produk turunan kelapa karena memiliki nilai jual yang tinggi.

"Ekspor buah kelapa ke Tiongkok merupakan yang pertama kali dalam beberapa tahun terakhir ini dan diharapkan dapat dimanfaatkan para pengekspor Sulut," jelasnya.

Pasar luar negeri, katanya, sangat meminati produk turunan kelapa asal Sulut, karena memiliki kualitas yang cukup baik. Dalam beberapa tahun ke depan, buah kelapa menjadi salah satu andalan ekspor Sulut dari puluhan produk turunan kelapa dan diharapkan dapat menjangkau semua negara.

Pemerintah akan terus memfasilitasi dan membantu para pengekspor baik pelatihan, pembinaan serta pengurusan kelengkapan berkas dalam kelancaran ekspor Sulut.

Di awal 2015 Sulut telah mengekspor buah kelapa ke Tiongkok sebanyak 66 ton dengan sumbangan devisa bagi negara sebesar 13.682 dolar Amerika Serikat dan di bulan April ini juga banyak sekali permintaan dari Tiongkok. E. Sujatmiko

Pewarta : Jootje Kumajas
Editor :
Copyright © ANTARA 2024