Mamuju (ANTARA Sulbar) - Anggaran untuk bantuan manusia lanjut usia di Provinsi Sulawesi Barat perlu ditingkatkan untuk meningkatkan kesejahteraannya.

"Manusia lanjut usia terlantar butuh ditingkatkan karena selama ini dianggap kurang untuk meningkatkan kesejahteraanya," kata Kepala Dinas Sosial Provinsi Sulbar, Jamila Haruna di Mamuju, Selasa.

Ia mengatakan hal itu pada acara dialog antara Komisi VIII DPR-RI dengan pemerintah di Sulbar.

Wakil Ketua Komisi VIII DPR-RI Dr Deding Ishak SH MH memimpin rombongan kunjungan kerja Komisi VIII di Sulbar diantaranya, Ledia Hanifa Amalia S,Si, MPsi dan Fikri Faqih dari Fraksi FKS, Drs Samsu Niang MPd, Itet Tridjajati Sumanjanto dari Fraksi PDI Perjuangan,

Kemudian Endang Maria Astuti, Ruskati Ali Baal dari Fraksi Gerindra, Kuswiyanto dan Desy Ratnasari dari Fraksi PAN, selain itu Maman. Imanul Haq dari Fraksi PKB dan KH Choirul Muna dari Partai Nasdem.

Jamila Haruna mengatakan, di Sulbar terdapat 5.375 manusia lanjut usia terlantar yang diberikan bantuan pemerintah setiap tahun.

Namun, kata dia, anggaran yang dialokasikan pemerintah kepada para lansia itu setiap bulan dalam setahun rendah sekitar Rp200 ribu perbulan untuk setiap lansia.

"Mestinya anggaran lansia dinaikkan menjadi Rp500 perbulan agar dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat," katanya.

Menanggapi itu  Wakil Ketua Komisi VIII DPR-RI Dr Deding Ishak SH MH berjanji akan memperjuangkan kebutuhan pembangunan di Sulbar termasuk bidang sosial dan akan memperjuangkan peningkatannya untuk kesejahteraan masyarakat. Agus Setiawan

Pewarta : M Faisal Hanapi
Editor :
Copyright © ANTARA 2024