Mamuju (ANTARA Sulbar) - Hasil tangkapan ikan nelayan di Kabupaten Majene Provinsi Sulawesi Barat berkurang karena habitat ikan di perairan Majene juga berkurang akibat adanya kegiatan penangkapan telur ikan oleh masyarakat.

"Sudah dua pekan ini nelayan tidak melaut karena ikan dilaut berkurang, kapal nelayan hanya tampak di parkir di pesisir pantai, karena meskipun memilih melaut tetap hasil tangkapannya mengecewakan," kata Sukri nelayan di Kecamatan Somba Kabupaten Majene, Kamis.

Ia mengatakan, adanya penangkapan telur ikan jenis ikan terbang oleh sebagian nelayan membuat habitat ikan berkurang, membuat nelayan yang kegiatannya menangkap ikan tangkapannya juga berkurang.

"Sebagian nelayan yang menangkap telur ikan terbang atau disebut masyarakat lokal `Tuing-Tuing` tentu membuat nelayan penangkap ikan merugi karena tangkapannya berkurang, sebagian nelayan itu tidak menyadari kalau apa yang mereka lakukan merugikan masa depan nelayan karena habitat ikan berkurang," katanya.

Menurut dia, nelayan menangkap telur ikan, karena memang harga ikan mahal di pasaran, jadi mereka tergiur untuk mendapatkan keuntungan besar.

Ia mengatakan, di Kecamatan Somba yang merupakan daerah terkenal dengan wisata Kuliner khas masakan ikan terbang di Sulbar, kini terancam karena para penjual masakan dengan menu ikan terbang, akan kesulitan mendapatkan ikan terbang karena tangkapan nelayan berkurang.

Ia berharap masalah itu segera diantisipasi pemerintah dengan melakukan sosialisasi kepada masyarakat agar berhenti melakukan penangkapan telur ikan karena hanya akan merugikan nelayan dan masyarakat.

"Mesti ada sosialisasi kepada masyarakat jangan sampai habitat ikan terbang semakin berkurang tentu akan mematikan wisata kuliner masakan ikan terban di Kecamatan Somba," katanya. Nurul H

Pewarta : M Faisal Hanapi
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024