Makassar (ANTARA Sulsel) - Puluhan mahasiswaa Universitas Negeri Makassar mengelar upacara dalam memperingati Hari Pendidikan Nasional atau Hardiknas di halaman Auditorium Amannagappa, Makassar, Sulawesi Selatan, Sabtu.
Rektor UNM Prof Dr Arismunandar memimpin langsung upacara tersebut yang mengangkat tema Pancasila dan Kebudayaan sebagai Gerakan Pencerdasan dan Penumbuh Generasi Berkarakter Pancasila.
"Hardiknas ini merupakan monentum sangat penting dengan harapan dapat menjadi tonggak terwujudnya kehidupan bangsa yang cerdas dalam berbagai aspek," paparnya kepada mahasiswa.
Dirinya mengatakan wajib pendidikan dicanangkan pemerintah diharapkan dapat menjadi motivasi tersendiri bagi warga Indonesia.
Karena pemerataan pendidikan menyeluruh mesti menjadi modal dasar dalam mencerdaskan kehidupan bangsa.
Selain itu gerakan pencerdasan dan penumbuhan generasi berkarakter Pancasila, kata dia, adalah sebuah ikhtiar mengembalikan kesadaran tentang pentingnya berkarakter pancasila dalam pendidikan.
Aris mengemukakan menumbuhkembangkan potensi anak didik atas pentingnya kesadaran dan berkarater pancasila, memerlukan karakteristik pendidik dan suasana pendidikan yang baik.
"Peringatan Hari Pendidikan Nasional ini menjadi momentum dan relevan guna mengingatkan kita kembali tentang karakteristik pendidik dan suasana pendidikan yang sesuai amanah Undang-undang dan pancasila," harapnya.
Pada kesemapatan itu rektor juga memberikan penghargaan kepada Fitri Sulfiani serta Tobias Sanmario atas 26 karya videonya yakni pembelajaran mahasiswa Program Studi PGSD Program Pendidikan Profesi Guru Terintegrasi Angkatan I sebagai guru model daerah NTT, Papua dan Maluku. Agus Setiawan
Rektor UNM Prof Dr Arismunandar memimpin langsung upacara tersebut yang mengangkat tema Pancasila dan Kebudayaan sebagai Gerakan Pencerdasan dan Penumbuh Generasi Berkarakter Pancasila.
"Hardiknas ini merupakan monentum sangat penting dengan harapan dapat menjadi tonggak terwujudnya kehidupan bangsa yang cerdas dalam berbagai aspek," paparnya kepada mahasiswa.
Dirinya mengatakan wajib pendidikan dicanangkan pemerintah diharapkan dapat menjadi motivasi tersendiri bagi warga Indonesia.
Karena pemerataan pendidikan menyeluruh mesti menjadi modal dasar dalam mencerdaskan kehidupan bangsa.
Selain itu gerakan pencerdasan dan penumbuhan generasi berkarakter Pancasila, kata dia, adalah sebuah ikhtiar mengembalikan kesadaran tentang pentingnya berkarakter pancasila dalam pendidikan.
Aris mengemukakan menumbuhkembangkan potensi anak didik atas pentingnya kesadaran dan berkarater pancasila, memerlukan karakteristik pendidik dan suasana pendidikan yang baik.
"Peringatan Hari Pendidikan Nasional ini menjadi momentum dan relevan guna mengingatkan kita kembali tentang karakteristik pendidik dan suasana pendidikan yang sesuai amanah Undang-undang dan pancasila," harapnya.
Pada kesemapatan itu rektor juga memberikan penghargaan kepada Fitri Sulfiani serta Tobias Sanmario atas 26 karya videonya yakni pembelajaran mahasiswa Program Studi PGSD Program Pendidikan Profesi Guru Terintegrasi Angkatan I sebagai guru model daerah NTT, Papua dan Maluku. Agus Setiawan