Makassar (ANTARA Sulsel) - Bupati Jeneponto, Iksan Iskandar mengatakan, pihaknya menargetkan Jeneponto sebagai pusat pemasok energi listrik untuk Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel).

"Saat ini di Jeneponto sudah beroperasi PLTU Bosowa dengan kapasitas tersedia 250 megawatt. Sementara PT Bosowa juga sedang dalam proses pembangunan PLTU Jeneponto tahap dua dan tiga, yang akan menambah kapasitas tersedia hingga 500 megawatt," ujar bupati di Jeneponto, Sabtu.

Dalam waktu dekat, lanjutnya, juga akan dibangun PLTU PLN tahap satu dengan kapasitas 2 x 200 megawatt, dan akan dikembangkan tahap dua dengan kapasitas 2 x 200 megawatt di Kecamatan Tarowang.

"Dengan demikian, Kabupaten Jeneponto akan memasok kurang lebih 1.150 megawatt untuk Sulsel," katanya.

Selain itu, kata Iksan, saat ini Jeneponto juga tengah mengembangkan sumber energi terbarukan.

"Sudah ada pernyataan minat investor dari Amerika Serikat, Jerman, Portugal, dan Belanda untuk pengembangan listrik terbarukan yaitu energi bayu (angin) dan matahari," katanya.

Salah satu perusahaan yang mengembangkan pembangkit listrik tenaga bayu, kata dia, telah memperoleh izin prinsip, dan telah memulai proses pembebasan lahan pada tahun 2015 ini.

"Hasil survey mereka menunjukkan kecepatan angin cukup kencang dan stabil sepanjang tahun, sehingga memungkinkan pengembangan pembangkit listrik tenaga bayu tersebut," ujarnya.

Apabila rencana pembangunan pembangkit listrik dan investasi tersebut terealisasi, kata bupati, maka target untuk mewujudkan Jeneponto sebagai pusat pemasok energi listrik Sulsel akan terwujud.  FC Kuen

Pewarta : Nurhaya J Panga
Editor :
Copyright © ANTARA 2024