Makassar (ANTARA Sulsel) - Pesenam peraih medali perunggu SEA Games 2011, Audi Ashari, harus pasrah gagal memperkuat timnas pada ajang SEA Games 2015 setelah dipulangkan dari tim pelatnas karena mengalami cedera.

Ketua Bidang Pembinaan Prestasi Persani Sulsel, Arif Ramli di Makassar, Minggu, mengatakan, dengan kepulangan Audi maka Sulsel hanya tinggal menyisakan satu wakilnya untuk memperkuat timnas pada ajang olahraga terbesar se-Asia Tenggara tersebut.

Pesenam Sulsel yang masih bertahan dan masuk tim inti SEA Games 2015 di Singapura itu yakni Zahira yang merupakan atlet spesialis kategori artistik putri.

"Audi Ashari terakhir kali bergabung di pelatnas SEA Games pada Maret 2015. Untuk Zahira, tetap berada di pelatnas dan kita berharap dirinya mampu menunjukkan kemampuan terbaik dan meraih prestasi bagi timnas," katanya.

Khusus soal peluang Zahira meraih medali di ajang dua tahunan tersebut, dirinya mengakui masih cukup terbuka lebar. Penampilan Zahira di sejumlah kejuaraan dan pengalaman uji coba di luar negeri diharapkan semakin meningkatkan kemampuannya.

Lebih jauh, Pengprov Persani Sulsel telah menyiapkan 11 atlet terbaik guna menghadapi babak kualifikasi Pekan Olahraga Nasional (PON) 2015 yang terdiri dari pesenam artistik putra (lima atlet), artistik putri (tiga atlet) serta ritmik putri sebanyak tiga atlet.

Atlet tersebut merupakan gabungan dari pesenam senior dan junior. Untuk senior terdapat beberapa nama yang sudah cukup dikenal seperti Audi Ashari dan Zahira yang merupakan tim pelatnas SEA Games 2015.

"Seluruh atlet akan mengikuti seluruh nomor yang diperlombakan. Kami tentu berharap dengan persiapan yang matang semakin membuka peluang atlet merebut tiket dan tampil di PON XIX Jabar 2016," katanya.

Pada pelaksanaan pra-PON 2011, kata dia, tim Sulsel yang menurunkan sembilan pesenam berhasil merebut lima tiket PON 2012. Lima atlet yang berhasil tampil di PON Riau 2012 itu yakni Nur Ilmi, Riska, Ulfa termasuk dua pelatnas Audi Ashari dan Sahira.

Untuk pelaksanaan 2015, pihaknya memiliki harapan bisa meloloskan lebih banyak atlet ke PON 2016. Jumlah atlet dan persiapan yang dilakukan sejauh ini menjadi salah satu alasan yang membuat pihaknya cukup optimistis menghadapi pra-PON 2015.

"Soal jadwal pelaksanaan pra-PON memang belum kami terima. Hanya saja berdasarkan pengalaman sebelumnya, kemungkinan pelaksanaaanya Oktober atau November nantu," ujarnya. FC Kuen

Pewarta : Abd Kadir
Editor :
Copyright © ANTARA 2024