Mamuju (ANTARA Sulbar) - Badan Kependudukan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Perwakilan Provinsi Sulawesi Barat mulai melaksanakan program pendataan keluarga dalam rangka mendukung hadirnya data base kependudukan di tahun 2015.

"Baru saja kami luncurkan program pendataan keluarga yang dirangkaikan dengan momentum Hari Pendidikan Nasional baru-baru ini," kata Kepala Perwakilan BKKBN Sulbar, H Abdullah Kemma di Mamuju, Senin.

Menurutnya, dengan dilincurkannya program pendataan keluarga ini maka diharapkan ada data base kependudukan yang menjadi patron dalam rangka menyusun program pembangunan, baik skala lokal, regional maupun nasional.

"Pendataan keluarga ini akan dilaksnakan oleh petugas yang telah ahli menangani pendataan. Sasarannya sangat jelas yakni menghadirkan data base kependudukan yang baru di 2015 ini. Diharapkan masyarakat bisa banyak membantu untuk memberikan keterangan terkait data keluarga kepada petugas sehingga pemerintah memiliki data base yang akurat," ungkapnya.

Abdullah Kemma menyebutkan, petugas telah dikerahkan sejak 1 Mei 2015 lalu kemudian melakukan pendataan seluruh keluarga yang tersebar di enam kabupaten yang ada di Sulbar.

"Kita hanya berharap, semua pihak memberikan data kependudukan secara benar dan akurat. Hal ini penting dalam menyusun program pemerintah dimasa yang akan datang," kata dia.

Ia menyampaikan, petugas yang direkrut untuk melakukan proses pendataan tidak asal menjaring, namun ia merekrut petugas yang handal dan telah terbiasa melakukan proses pendataan dilapangan.

"Petugas yang dikerahkan semuanya adalah kader-kader yang tangguh sehingga kita mengharapkan proses pendataan itu mencapai angka maksimal dan berkualitas," terang Abdullah Kemma.

Proses pendataan keluarga 2015, kata dia, sebagai upaya menyusun data base kependudukan sebagaimana landasan UU nomor 52 tahun 2009 terkait peran BKKBN dalam menyusun program kependudukan, keluarga berencana dan pembangunan keluarga.

"Jika pemerintah tak memiliki data base kependudukan maka arah kebijakan pembangunan tidak akan maksimal. Data kependudukan perlu dara mikro yang dibagi tiga komponen yang pertama data base tentang demografi, data base tentang keluarga berencana dan data base tentang pembangunan keluarga," terangnya. Agus Setiawan

Pewarta : Aco Ahmad
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024