Makassar (ANTARA Sulsel) - Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto dan Komisi D Bidang Kesejahteraan Rakyat DPRD mengunjungi lokasi pelaksanaan ujian nasional dalam jaringan (online).

"Ujian Nasional secara online ini adalah salah satu upaya peningkatan kualitas bagi para generasi muda bangsa kita dan selama pemantauan tidak ada banyak kendala yang didapati," ujar anggota Komisi D DPRD Makassar Iqbal Djalil di Makassar, Senin.

Iqbal yang juga pengasuh Pondok Pesantren Gombara itu mengatakan, hari pertama pelaksanaan berjalan lancar dan belum ada banyak kendala yang ditemui di lapangan.

Namun dia mengakui jika pelaksanaan ujian nasional dengan sistem "computer based test" (CBT) ini adalah kali pertama dilaksanakan pada tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP).

"Tidak ada kendala yang berarti di lapangan. Ini hal baru, tetapi kalau kekurangannya yang mau diungkap pasti banyak lah. Sarana dan prasarana pasti nomor satu," katanya.

Namun meskipun ada begitu banyak kekurangan pada sarana ini, tetapi dirinya sangat optimistis jika pada tahun mendatang pelaksanaan ujian nasional ini bisa berjalan optimal karena masa persiapan sudah sangat panjang.

Dirinya meminta kepada Pemerintah Kota agar lebih siap lagi untuk pelaksanaan UN Online ini pada tahun mendatang karena kesempatan sudah sangat panjang.

Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto yang dalam pemantauan itu juga mengaku sepakat dengan para anggota DPRD yang mengusulkan agar ujian dengan sistem CBT ini dilaksanakan serentak di semua sekolah tahun depan.

"Kita pasti ingin yang terbaik untuk anak-anak kita dan kalau memang bisa pasti kita berupaya keras," katanya.

Pada tahun ini, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan hanya menunjuk dua SMP di Makassar untuk menggelar UN dengan sistem CBT atau dalam jaringan tersebut.

Kedua sekolah yang ditunjuk adalah Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 6 dan SMP Negeri 12 Makassar. Kedua sekolah merupakan unggulan yang sudah menyatakan kesiapannya.

Sedangkan untuk UN Online tingkat SMA dan SMK, Kemendikbud mengujicobakannya pada 11 sekolah yang sudah termasuk dua SMK di dalamnya. Agus Setiawan

Pewarta : Muh Hasanuddin
Editor :
Copyright © ANTARA 2024