Makassar (ANTARA Sulsel) - Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sulawesi Selatan Muh Iqbal Latief menyatakan, partai politik non parlemen tidak bisa berbuat banyak dan bisa dipastikan hanya akan menjadi penonton pada pemilihan kepala daerah akhir tahun ini.

"`Kan syarat dukungannya itu dalam Undang-Undang Pilkada tahun ini adalah 20 persen di parlemen atau 25 persen suara sah," ujarnya di Makassar, Selasa.

Iqbal Latief mengatakan, pemilihan kepala daerah tahun ini memang jauh berbeda dengan pilkada sebelum-sebelumnya karena bisa dipastikan pilkada ini sangat berkualitas.

Berbeda halnya dengan dua pemilihan kepala daerah langsung sebelumnya, pilkada 2015 tidak lagi mengikutkan partai politik (parpol) non parlemen, hanya parpol-parpol yang punya kursi di legislatif yang boleh mengusung pasangan calon kepala daerah.

Karena itu, beberapa partai seperti Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) di pilkada Sulsel tidak bisa terlibat dalam pilkada Sulsel akhir tahun ini.

"Syarat untuk mengusung calon memang harus punya wakil di DPRD. Kalau tidak punya wakil ya tidak memenuhi syarat," katanya.

Komisioner KPU Sulsel Khaerul Mannan menambahkan, partai non parlemen bisa mengusung di pilkada jika menggunakan suara parpol dengan syarat 25 persen.

"Partai-partai lain harus bergabung agar memenuhi syarat 20 persen tersebut. Sedangkan, parpol yang tidak punya kursi yah tidak bisa gabung," tegasnya.

Untuk pilkada daerah Sulsel, partai yang diketuai Sutiyoso ini dan berdasarkan dengan ketentuan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2015 hanya bisa ikut pilkada di Kabupaten Tana Toraja.

Pada pemilu legislatif lalu, PKPI di Tana Toraja mendapat tiga kursi. Jika mengacu pada aturan tersebut PKPI harus membutuhkan sisa dua kursi lantaran jumlah kursi DPRD Tana Toraja, yakni 30 kursi.

Wakil Ketua PKPI Yusuf Haseng mengaku aturan tersebut tidak berlaku untuk di pilkada Tana Toraja. Yusuf Hasen mengungkapkan bahwa di pilkada toraja ia telah melakukan penjaringan untuk pilkada.

Bahkan saat ini dia mengaku sedang mempersiapkan untuk "fit and proper test". "Itu tidak berlaku di sini. Buktinya kita ikut. Di sulsel, kita akan ikut pilkada karena kita dapat tiga kursi," katanya.

Untuk berkoalisi di pilkada Tana Toraja, Yusuf mengharapkan bisa bersama dengan parpol yang ada di Koalisi Indonesia Hebat (KIH) karena PKPI berada dalam koalisi itu.

"Kita maunya seperti itu juga di daerah seperti Toraja. Sebab koalisi ini sudah ada di pusat," katanya. S Muryono

Pewarta : Muh Hasanuddin
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024