Makassar (ANTARA Sulsel)- Pengurus Besar Persatuan Renang Seluruh Indonesia akan menggelar musyawarah kerja nasional di Jakarta, 20-21 Mei 2015.
Ketua Harian PRSI Sulsel Abd Muin di Makassar, Sabtu, mengatakan mukernas ini akan membahas sejumlah hal termasuk agenda pelaksanaan kejuaraan nasional kelompok umur serta babak kualifikasi Pekan Olahraga Nasional 2015 cabang renang indah.
"Undangan mengikuti mukernas sudah kita terima. Kami akan segara menggelar rapat pengurus untuk menentukan konsep apa yang akan kita bawa ke mukernas," katanya.
Staf Ahli PB PRSI ini menjelaskan, Sulsel pada dasarnya memiliki sejumlah agenda nasional yang rencananya dilaksanakan tahun ini seperti kejurnas KTI Piala Semen Tonasa dan kejuaraan renang antarpulau se-ASEAN 2015.
Agenda Sulsel ini, kata dia, memang sebaiknya dibawa dalam mukernas sehingga bisa melihat langsung tanggapan daerah. Ini juga sebagai ajang promosi langsung bagi setiap daerah untuk bisa melibatkan atletnya pada ajag tersebut.
"Namun kami akan tetap membahasnya lebih dulu dengan para pengurus Sulsel. Kami juga belum menentukan siapa yang akan kita kirim mengikuti mukernas nanti," katanya.
Khusus untuk pelaksanaan kejurnas Piala Semen Tonasa 2015, Pengprov PSRI Sulsel terus mengupayakan untuk menggelar kejuaraan Kejuaraan Piala Semen Tonasa se-Kawasan Timur Indonesia di Kolam Renang Tonasa, Kabupaten Pangkep, Sulsel yang gagal dilaksanakan April 2015.
Pelaksanaan kejuaraan ini diharapkan bisa dilaksanakan pada September-Oktober 2015 atau bertepatan dengan peringatan HUT Semen Tonasa.
"Kejuaraan ini memang kita rencanakan April namun pada akhirnya gagal terlaksana. Kami kembali rencanakan bisa menggelarnya paling lambat September atau Oktober nanti," jelasnya.
Kegagalan pelaksanaan Kejuaraan KTI Piala Semen Bosowa 2015 ini, kata dia, memang karena sulitnya bertemu dengan Direktur Utama Semen Tonasa yang juga Ketua PRSI Sulsel Andi Unggul Attas menyangkut pelaksanaan kejuaraan tersebut.
Pihaknya memang hanya berupaya untuk mempersiapkan program pembinaan secara berkelanjutan termasuk mengelar kejuaraan. Adapun untuk masalah pembiayaan tentu berharap besar dari ketua PRSI Sulsel.
Terkait pembatalan kejuaraan, dirinya mengaku tidak ada masalaH. Pengprov PRSI Sulsel juga telah menyampaikan pembatalan ini pada sejumlah daerah yang sempat diundang sebelumnya.
Namun jika agenda ini akhirnya bisa dilaksanakan kedepan, pihaknya tetap berharap pasrtisipasi pengprov dari sejumlah daerah KTI seperti Papua, Papua Barat, Maluku, Maluku Utara, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Kalimantan Utara serta seluruh wilayah di Sulawesi.
"Untuk itu kami akan memanfaatkan mukernas untuk melihat respon daerah dalam mengikuti kejurnas Piala Semen Tonasa 2015," ujarnya. N Yuliastuti
Ketua Harian PRSI Sulsel Abd Muin di Makassar, Sabtu, mengatakan mukernas ini akan membahas sejumlah hal termasuk agenda pelaksanaan kejuaraan nasional kelompok umur serta babak kualifikasi Pekan Olahraga Nasional 2015 cabang renang indah.
"Undangan mengikuti mukernas sudah kita terima. Kami akan segara menggelar rapat pengurus untuk menentukan konsep apa yang akan kita bawa ke mukernas," katanya.
Staf Ahli PB PRSI ini menjelaskan, Sulsel pada dasarnya memiliki sejumlah agenda nasional yang rencananya dilaksanakan tahun ini seperti kejurnas KTI Piala Semen Tonasa dan kejuaraan renang antarpulau se-ASEAN 2015.
Agenda Sulsel ini, kata dia, memang sebaiknya dibawa dalam mukernas sehingga bisa melihat langsung tanggapan daerah. Ini juga sebagai ajang promosi langsung bagi setiap daerah untuk bisa melibatkan atletnya pada ajag tersebut.
"Namun kami akan tetap membahasnya lebih dulu dengan para pengurus Sulsel. Kami juga belum menentukan siapa yang akan kita kirim mengikuti mukernas nanti," katanya.
Khusus untuk pelaksanaan kejurnas Piala Semen Tonasa 2015, Pengprov PSRI Sulsel terus mengupayakan untuk menggelar kejuaraan Kejuaraan Piala Semen Tonasa se-Kawasan Timur Indonesia di Kolam Renang Tonasa, Kabupaten Pangkep, Sulsel yang gagal dilaksanakan April 2015.
Pelaksanaan kejuaraan ini diharapkan bisa dilaksanakan pada September-Oktober 2015 atau bertepatan dengan peringatan HUT Semen Tonasa.
"Kejuaraan ini memang kita rencanakan April namun pada akhirnya gagal terlaksana. Kami kembali rencanakan bisa menggelarnya paling lambat September atau Oktober nanti," jelasnya.
Kegagalan pelaksanaan Kejuaraan KTI Piala Semen Bosowa 2015 ini, kata dia, memang karena sulitnya bertemu dengan Direktur Utama Semen Tonasa yang juga Ketua PRSI Sulsel Andi Unggul Attas menyangkut pelaksanaan kejuaraan tersebut.
Pihaknya memang hanya berupaya untuk mempersiapkan program pembinaan secara berkelanjutan termasuk mengelar kejuaraan. Adapun untuk masalah pembiayaan tentu berharap besar dari ketua PRSI Sulsel.
Terkait pembatalan kejuaraan, dirinya mengaku tidak ada masalaH. Pengprov PRSI Sulsel juga telah menyampaikan pembatalan ini pada sejumlah daerah yang sempat diundang sebelumnya.
Namun jika agenda ini akhirnya bisa dilaksanakan kedepan, pihaknya tetap berharap pasrtisipasi pengprov dari sejumlah daerah KTI seperti Papua, Papua Barat, Maluku, Maluku Utara, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Kalimantan Utara serta seluruh wilayah di Sulawesi.
"Untuk itu kami akan memanfaatkan mukernas untuk melihat respon daerah dalam mengikuti kejurnas Piala Semen Tonasa 2015," ujarnya. N Yuliastuti