Makassar (ANTARA Sulsel) - Mantan pebulu tangkis Indonesia Christian Hadinata menyarankan agar atlet Sulawesi Selatan memperbanyak agenda uji coba ke Pulau Jawa demi meningkatkan kualitas dan dapat bersaing di ajang nasional.

Christian Hadinata di Makassar, Selasa, mengatakan, atlet Sulsel pada dasarnya memiliki kemampuan dan potensi. Namun hal itu dinilai belum cukup jika tidak rutin menggelar uji tanding dengan lawan yang lebih berat yang tentu bisa didapatkan di Pulau Jawa.

"Jika seorang atlet sudah mencapai top atau kemampuan maksimalnya dan tidak lagi memiliki lawan di daerah, maka seharusnya bisa dibawa ke Jawa untuk sparing. Ini tentu salah satu cara agar atlet daerah termasuk Sulsel bisa bersaing dengan wakil Pulau Jawa," jelasnya.

Ia menjelaskan, jika atlet yang bersangkutan tetap di daerah itu tentu sulit berkembang lebih jauh karena lawan yang dihadapi juga tidak mendukung. Kondisi ini yang harus menjadi program pengurus daerah jika memang punya harapan berprestasi, baik ditingkat nasional atau internasional.

Sulsel, lanjutnya, sebelumnya memang banyak melahirkan pebulu tangkis yang menjadi andalan Indonesia. Namun kondisi seperti itu sejak puluhan tahun terakhir begitu sulit diulang. Bahkan jangankan untuk level timnas, untuk ajang nasional juga begitu sulit membendung dominasi atlet asal Pulau Jawa.

Menurut dia, untuk beruji coba dengan pebulutangkis potensial dari berbagai PB di Pulau Jawa memang membutuhkan anggaran yang tidak sedikit. Namun jika hal itu bisa mendatangkan prestasi tentu tidak sepatutnya tidak salah dilakukan.

"Contohnya Liliana Natsir, Gresya jika tetap di Sulut tentu sulit. Jika tidak berani berangkat dan bergabung dengan PB di Pulau Jawa tentu hasilnya tidak akan seperti sekarang ini," katanya.

Terkait mental atlet Sulsel, dirinya mengaku tidak ada persoalan. Bahkan jika sudah rutin tampil di Pulau Jawa secara langsung akan meningkatkan mental pemain tersebut.

Selain itu, lanjut dia, karakter orang Sulawesi yang pantang menyerah dan pekerja keras tentu akan membuat persoalan itu bisa diatasi.

Hal itu, tambah dia, bahkan sudah dibuktikan salah atu atlet asal Sulsel bernama Muhammad Askar Arianto yang sukses meraih dua gelar pada kejuaraan nasional sepanjang 2015.

Atlet binaan PB Djarum itu telah menunjukkan prestasi maksimal dengan tampil sebagai juara untuk ajang Sirkuit Nasional (Sirnas) Jakarta dan Play Power Jakarta 2015.

"Intinya perlu berlatih dan sparing dengan atlet-atlet dari Pulau Jawa. Untuk masalah ini memang perlu dukungan biaya namun saya kira bisa dilakukan. Apalagi PBSI Sulsel di bawah kendali Devo Khaddafi juga begitu komitmen terhadap pembinaan," ujarnya.

Pewarta : Abd Kadir
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024