Makassar (ANTARA Sulsel) - Pelaksana tugas (Plt) Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Nasional Demokrat (NasDem) Sulawesi Selatan Luthfi Andi Mutty memastikan akan melakukan perubahan susunan pengurusnya atau "reshuffle".

"Reshuffle adalah hal yang pasti kita lakukan dan hanya cara ini yang kita lakukan. Di Nasdem itu, tidak dikenal yang namanya Munas, Musda atau Konferda, yang ada adalah evaluasi," ujarnya saat membuka Sekolah Legislatif Nasdem Sulsel di Makassar, Jumat.

Luthfi Andi Mutty mengatakan, perubahan susunan pengurus atau reshuffle hanya akan dilakukan jika memang ada pengurus yang sudah tidak bisa maksimal lagi bekerja.

Dia mengaku, perubahan susunan pengurus itu bisa dilakukan setiap saat karena evaluasi tidak harus menunggu waktu tahunan, akan tetapi setiap hari, bulan dan tahun.

"Kami akan mengevaluasi seluruh jajaran Nasdem di Sulsel. Kami tidak mau ada pengurus yang namanya saja ada tapi tak aktif. Begitupula ada papan sekretariat tapi tidak ada aktivitas di dalamnya," terang dia.

Luthfi menyatakan, dirinya sudah menyiapkan sanksi terhadap pengurus yang tidak aktif mulai dari sanksi teguran sampai pencopotan. Sanksi ini disebutnya berlaku bagi semuanya tanpa terkecuali.

Apalagi sekarang ini Nasdem dihadapkan dengan pelaksanaan pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak. Begitupula dengan legislator Nasdem yang tidak mengikuti sekolah legislatif, Luthfi menegaskan akan melakukan evaluasi.

Jika terbukti kuat mengabaikan perintah partai itu, maka dirinya akan melakukan pergantian antarwaktu (PAW) kepada legislator yang dianggap tidak patuh.

"Kalau terbukti sengaja tidak mengikuti kegiatan ini, yah bisa saja kita lakukan PAW. Itu untuk sanksi yang sudah fatalnya," jelasnya.

Sekolah legislatif Nasdem ini perlu dilakukan menyusul persepsi masyarakat terhadap legislatif yang semakin negatif belakangan ini. Termasuk hasil survei Global Corruption Barometer yang menempatkan legislatif di posisi kedua sebagai lembaga terkorup.

"Tingkat kepercayaan masyarakat terbilang rendah terhadap legislatif. Makanya hal-hal buruk bisa diperbaiki dengan cara memberikan pemahaman mengenai tupoksinya kepada legislator NasDem," terangnya.

Pewarta : Muh Hasanuddin
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024