Makassar (ANTARA Sulsel) - Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (DPP-PDIP) direncanakan akan merampungkan proses penjaringan bakal calon kepala daerahnya dan mengeluarkan rekomendasi usungannya itu awal bulan Juni 2015.

"Hari ini kita menggelar Rapat Koordinasi Daerah sekaligus menggelar fit and proper test tahap dua terhadap seluruh calon yang mendaftar di PDIP," ujar Sekretaris PDIP Sulsel, Rudy Piter Goni di Makassar, Jumat.

Dia mengatakan, DPD PDIP Sulawesi Selatan saat membuka penjaringan beberapa waktu lalu di 11 kabupaten yang akan menggelar pemilihan kepala daerah telah memilih 64 orang bakal calon.

Bahkan semua pendaftar itu telah diuji oleh panitia baik dari DPD maupun DPP PDIP. 64 bakal calon ini kembali diuji kelayakannya untuk mendapatkan rekomendasi dan fit and proper test dipimpin langsung pengurus DPP.

"PDIP Sulsel dipastikan telah merampungkan tahapan Pilkada pada awal Juni mendatang sehingga bisa diketahui siapa saja yang mendapatkan rekomendasinya," katanya.

PDIP Sulsel menyatakan, tahapan pemilihan kepala daerah di partainya hampir rampung. Setelah uji kepatutan dan kelayakan itu sebanyak 64 nama kemudian dikerucutkan.

Di mana masing-masing daerah hanya akan menyisahkan tiga nama yang akan diteruskan ke Dewan Pimpinan Pusat (DPP) untuk mengikuti wawancara langsung.

"Jadi nanti tersisa tiga besar saja dari setiap daerah. DPP besar kemungkinan sudah mengeluarkan rekomendasi untuk kandidat yang akan diusung pada 10 Juni mendatang," pungkasnya.

Ketua DPP PDIP, Komaruddin Waitubun yang menjadi penguji terhadap bakal calon menjelaskan, pihaknya di PDIP pusat akan melakukan rapat pleno sebelum mengeluarkan rekomendasi. Tapi sebelumnya terlebih dahulu akan dilakukan psikotes khusus terhadap para bakal calon.

"Psikotes khusus untuk kebutuhan partai. DPP akan melakukan wawancara mengenai ideologi dan pengetahuan kandidat tentang kebangsaan. Termasuk kepemimpinan, persiapan bertarung, dan komitmennya setelah duduk sebagai bupati," pungkasnya.

Komaruddin pun memastikan seluruh bakal calon diharuskan mau menggandeng kader PDIP di Pilkada. Namun itu juga tidak akan dipaksakan jika memang pasangannya tidak kuat.

"Kami tidak memaksakan. Tapi kami mau mengorbitkan kader. Bodoh kalau kader tidak bisa menang di Pilkada," jelasnya.

Pewarta : Muh Hasanuddin
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024