Makassar (ANTARA Sulsel) - Pelaksana tugas (Plt) Ketua Partai Nasional Demokrat (Nasdem) Sulawesi Selatan Luthfi Andi Mutty menyatakan jika korupsi yang dilakukan sejumlah oknum legislator telah menghilangkan kepercayaan masyarakat terhadap lembaga DPRD.

"Jadi ini berdasarkan penelitian lembaga independen. Ada empat lembaga atau instansi di negeri ini yang mengilangkan kepercayaan karena praktek korupsi, lembaga eksekutif, parpol, lembaga legislatif dan lembaga hukum. Makanya, Nasdem akan mencoba merubah mindset itu," ujarnya di Makassar, Jumat.

Luthfi Andi Mutty mengatakan, berbagai kasus korupsi yang melibatkan anggota dewan, baik di tingkat pusat maupun daerah, disebut menjadi penyebab utama.

Berdasarkan adanya fakta tersebut, Partai Nasdem kemudian berinisiatif melaksanakan sekolah legislatif yang memang diperuntukkan bagi seluruh legislator serta para pengurus-pengurusnya.

"Ini menjadi sangat penting dan serius. Persepsi masyarakat terlanjur dipengaruhi hal-hal buruk para legislator. Supaya perilaku buruk tak terjadi di tempat kita, makanya digelar ini sekolah legislatifnya," katanya.

Luthfi mengutip hasil survei lembaga Global Corruption Barometer. Dalam dua tahun terakhir, legisatif disebut sebagai peringkat kedua lembaga terkorup di Indonesia.

Itu diperparah dengan status partai politik, yang menempatkan partai politik di urutan tiga. Menurut dia, keadaan itu wajar mengingat partai dan parlemen terikat hubungan secara langsung.

Dirinya menganggap korupnya legislatif berakar pada satu penyebab yang sama. Orang-orang di dalamnya disebut tidak paham dengan tugas dan fungsi pokoknya sebagai wakil rakyat. Itu ditambah dengan tingkat kesadaran mereka yang rendah terhadap amanah kepada jabatan.

"Lewat sekolah legislatif, Nasdem berharap agar kesalahan seperti itu tidak terulang lagi," tuturnya.

Luthfi menambahkan bahwa pemberantasan budaya korup tidak hanya dapat dicegah dengan pendidikan secara berkala. Langkah terbaik adalah memperbaiki sistem perekrutan kader.

"Karena sistem rekrutmen sebagian parpol memaksa kadernya untuk berbuat curang. Mereka dibebankan menyetorkan imbalan kepada partai, termasuk untuk yang lolos ke legislatif," sebutnya.

Sekolah legislatif Nasdem di Sulsel dihadiri 77 legislator asal 24 kabupaten dan kota. Tujuh di antaranya adalah Anggota DPRD Sulsel. Pada hari pertama hanya satu legislator Sulsel yamg absen, yakni Wakil Ketua DPRD Rachmatika Dewi yang izin secara tertulis untuk ibadah umrah.

Pewarta : Muh Hasanuddin
Editor :
Copyright © ANTARA 2024