Makassar (ANTARA Sulsel) - Sebanyak 94 orang bakal calon kepala daerah yang mendaftarkan diri di Partai Gerindra masih harus bersabar menunggu penentuan usungan itu dari Ketua Umumnya, Prabowo Subianto.
"Yang jelas ada 94 orang yang mendaftarkan diri di Gerindra. Mengenai siapa saja yang akan ditetapkan menjadi usungan, akan ditentukan oleh ketua umum," ujar Sekretaris Desk Pilkada Gerindra, Sopian Hamid di Makassar, Senin.
Dia mengatakan, dalam penentuan bakal calon kepala daerah di partainya itu murni dilakukan secara objektif dengan memperhatikan semua mekanisme yang telah ditentukan.
Salah satu yang menentukan itu adalah uji kelayakan dan kepatutan (fit and propper test) serta hasil survei setiap bakal calon. Semua persyaratan ini akan diserahkan ke DPP.
"Kita di daerah hanya menunggu keputusan saja. Semua hasil yang menjadi persyaratan itu diserahkan ke DPP. Nanti DPP yang menentukan siapa yang akan menerima rekomendasi partai," katanya.
Sementara mengenai nasib para kader dan Ketua DPC di 11 kabupaten yang akan bertarung itu di Pilkada serentak tahun ini juga belum mendapatkan kejelasan, apakah diusung atau tidak.
Terkait Ketua DPC Gerindra Pangkep Kamrusammad, yang merupakan bakal calon Bupati Pangkep dan tidak mengikuti fit and propper test pada Desk Pilkada, tidak ingin ditanggapinya secara detail.
"Bagaimana caranya kita mau membawa berkasnya ke Pak Prabowo, semetara dia (Kamrusammad) tidak ikut fit, jadi hanya calon yang mengikuti fit yang kita bawa ke pusat," jelasnya.
Sopian mengaku, hanya akan membawa semua berkas yang mengikuti uji kelayakan itu ke DPP termasuk petahana Bupati Pangkep Syamsuddin A. Hamid serta Wakilnya Abdul Rahman Assegaf.
"Intinya yang mengikuti saja ketentuan yang diikutkan. Adapun dua petahana yang mendaftar yakni Pak Syamsuddin Hamid dan Rahman Assegaf, juga akan dibawa ke sana," tuturnya.
Sementara itu, Ketua DPC Gerindra Pangkep, Kamrusammad mengatakan, meski dirinya tidak mendaftarkan diri di DPD, namun dirinya optimistis dapat mengendarai Gerindra di Pilkada Pangkep.
"Itu sudah aman, Tenang saja dan pada waktunya kita akan mainkan," katanya.
"Yang jelas ada 94 orang yang mendaftarkan diri di Gerindra. Mengenai siapa saja yang akan ditetapkan menjadi usungan, akan ditentukan oleh ketua umum," ujar Sekretaris Desk Pilkada Gerindra, Sopian Hamid di Makassar, Senin.
Dia mengatakan, dalam penentuan bakal calon kepala daerah di partainya itu murni dilakukan secara objektif dengan memperhatikan semua mekanisme yang telah ditentukan.
Salah satu yang menentukan itu adalah uji kelayakan dan kepatutan (fit and propper test) serta hasil survei setiap bakal calon. Semua persyaratan ini akan diserahkan ke DPP.
"Kita di daerah hanya menunggu keputusan saja. Semua hasil yang menjadi persyaratan itu diserahkan ke DPP. Nanti DPP yang menentukan siapa yang akan menerima rekomendasi partai," katanya.
Sementara mengenai nasib para kader dan Ketua DPC di 11 kabupaten yang akan bertarung itu di Pilkada serentak tahun ini juga belum mendapatkan kejelasan, apakah diusung atau tidak.
Terkait Ketua DPC Gerindra Pangkep Kamrusammad, yang merupakan bakal calon Bupati Pangkep dan tidak mengikuti fit and propper test pada Desk Pilkada, tidak ingin ditanggapinya secara detail.
"Bagaimana caranya kita mau membawa berkasnya ke Pak Prabowo, semetara dia (Kamrusammad) tidak ikut fit, jadi hanya calon yang mengikuti fit yang kita bawa ke pusat," jelasnya.
Sopian mengaku, hanya akan membawa semua berkas yang mengikuti uji kelayakan itu ke DPP termasuk petahana Bupati Pangkep Syamsuddin A. Hamid serta Wakilnya Abdul Rahman Assegaf.
"Intinya yang mengikuti saja ketentuan yang diikutkan. Adapun dua petahana yang mendaftar yakni Pak Syamsuddin Hamid dan Rahman Assegaf, juga akan dibawa ke sana," tuturnya.
Sementara itu, Ketua DPC Gerindra Pangkep, Kamrusammad mengatakan, meski dirinya tidak mendaftarkan diri di DPD, namun dirinya optimistis dapat mengendarai Gerindra di Pilkada Pangkep.
"Itu sudah aman, Tenang saja dan pada waktunya kita akan mainkan," katanya.