Makassar (ANTARA Sulsel) - Dinas Koperasi dan UKM Pemerintah Kota Makassar menghadirkan puluhan produk lokal karya dari Usaha Kecil Menengah (UKM) yang berasal dari industri lorong pada Getar 1.000 UKM di lapangan Emmy Saelan, Makassar, Sulawesi Selatan.

"Saya berharap ekonomi di lorong dapat terus bertumbuh dengan baik sehingga potensi pendapatan warga di lorong bisa menjadi dua kali tambah baik," kata Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto di Makassar, Rabu.

Menurut pria disapa akrab Danny Pomanto ini pihaknya akan mengusahakan modal bagi seluruh pelaku UKM di Makassar dengan akan membentuk Perseroan Terbatas (PT) untuk menampung produk lokal hasil olahan pelaku UKM.

"Gagasan ini bertujuan untuk menampung hasil industri lorong. PT ini akan dibentuk sebagai penampung menampung semua hasil produksi UKM, sehingga adanya perputaran uang di lorong dari masyarakat untuk masyarakat," kata Danny.

Selain itu mantan staf ahli perencanaan kota dan arsitek losari ini menyatakan bagi UKM yang ingin segera mendapatkan bantuan dalam pengembangan bisnisnya, harus mendapatkan persetujuan dari dinas terkait serta mempunyai kartu smart card.

"Saya bersama anggota DPRD Kota Makassar, pihak Bank Indonesia dan pihak PHRI akan bersinergi program UKM. Bantuan dana berupa pinjaman lunak akan diberikan tanpa anggunan, jadi UKM secepatnya bisa mengurus smart card untuk kemudahan pencairan dana," ujar dia.

Ia mengemukakan sementara ini pemerintah terus berupaya dalam membantu UKM untuk mengembangkan bisnisnya sehingga langkah menggunakan APBD serta kerjasama dengan pihak perbankan tetap dilakukan sebagai cara awal.

"Peningkatan ekonomi tidak lepas dari sokogan industri kecil menengah hingga mencapai sembilan persen, maka dengan itu pemerintah tetap akan mengakomodir UKM," tambahnya.

Danny berharap dengan getar 1.000 UKM tahun depan bisa bertambah menjadi 10.000 UKM dengan tenaga kerja bisa mencapai 500 ribu orang yang bekerja di UKM.

Sementara salah satu pelaku UKM Rosa Daeng Baji pada kesempatan itu berharap pemerintah memberikan bantuan dalam hal pengembangan usaha rakyat khususnya di lorong-lorong sesuai dengan progam pemerintah membuat usaha di lorong, lorong Garden, dan lorong hijau.

"Kami sangat terbatas dengan dana pak Wali, mohon kiranya di bantu agar perekonomian bisa berjalan di rumah tangga kami dan bisa mendapatkan keuntungan," harapnya.

Sedangkan Kepala Dinas Koperasi dan UKM Makasar Gani Sirman mengatakan pihaknya sengaja mengelar getar 1.000 UKM untuk membuktikan bahwa eksistensi UKM masih berjalan dan membutuhkan saran dan bantuan dari pemerintah.

"Pelaksanaan kegiatan getar 1.000 UKM tidak menggunakan APBD melainkan mendapatkan anggaran dari bantuan sponsor dan perbankan. Kami berharap dengan kegiatan ini akan menjadi langkah awal memajukan UKM terutama di lorong-lorong," tambahnya.

Pewarta : Darwin Fatir
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024