Makassar (ANTARA Sulsel) - Konsulat Jenderal (Konjen) Amerika Serikat (AS) di Surabaya Joaquin F. Monserrate mengunjungi salah satu lokasi rehabilitasi terumbu karang terbesar di dunia di Pulau Badi, Kabupaten Pangkajene Kepulauan (Pangkep), Sulawesi Selatan.

"Di sana ada ikatan (struktur laba-laba untuk rehabilitasi terumbu) yang sudah tujuh-delapan bulan, dan terumbu karang berkembang luar biasa, banyak ikan kecil, dan penyu, indah sekali," kata Konjen seusai menyelam dan melihat secara langsung kondisi terumbu karang hasil rehabilitasi di perairan Pulau Badi, Kabupaten Pangkep, Sulsel, Rabu.

Lebih lanjut Joaquin mengatakan bahwa salah satu hal penting yang dapat ia lihat di lokasi ini adalah bagaimana upaya terpadu yang melibatkan pemerintah daerah, polisi perairan, masyarakat, dan perusahaan swasta dapat menyukseskan upaya perbaikan ekosistem.

"Jika ada kesempatan untuk menyelamatkan ekosistem, maka tim yang seperti itulah yang saya inginkan ada di belakang saya," katanya.

Konjen juga mengatakan bahwa pemerintah Amerika Serikat akan terus mendukung upaya melindungi lingkungan laut.

"Misalnya, Universitas California di Amerika telah bekerja sama dengan Universitas Hasanuddin untuk mencari upaya yang paling baik untuk melindungi lingkungan laut," kata dia.

Sementara itu, Direktur Marine Sustainability Program PT. Mars Symbioscience Indonesia Noel Janetski mengatakan melalui program rehabilitasi terumbu karang di Pulau Badi ini, pihaknya ingin membangun sistem teknis rehabilitasi terumbu karang.

"Peran dari kami adalah menciptakan teknologi, sementara pemerintah berperan dalam membuat kebijakan, kami berharap dengan adanya contoh di Pulau Badi ini, pihak lain akan bekerja sama dengan PT Mars untuk menerapkan sistem ini di pulau-pulau lain," pungkasnya.

Program rehabilitasi terumbu karang di Pulau Badi dilakukan oleh PT Mars Symbioscience, sebuah perusahaan berasal dari Amerika Serikat, sejak tahun 2007. Sementara rehabilitasi dengan struktur laba-laba telah dilakukan sejak Maret 2013.

Struktur laba-laba merupakan temuan baru PT Mars untuk merehabilitasi terumbu karang. Terumbu karang diikat pada rangka terbuat dari besi yang dilas menyerupai laba-laba berkaki enam. Rangka besi ini dilapisi anti karat, resin, serta pasir dan menjadi substrat tumbuhnya karang.

Data dari PT Mars menunjukkan program rehabilitasi ini telah merekonstruksi lahan seluas sekitar 15 ribu meter per segi, dan merupakan salah satu program rehabilitasi terumbu karang terbesar di dunia. Sekitar 6.800 meter per segi di antaranya menggunakan struktur laba-laba.***1***







(T.KR-NJP/B/A034/A034) 27-05-2015 21:21:37

Pewarta : Nurhaya J Panga
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024