Makassar (ANTARA Sulsel) - Ketua DPD I Partai Golkar Sulawesi Selatan, Syahrul Yasin Limpo kembali menegaskan kadernya harus ikut ambil bagian dalam Pemilihan Kepala Daerah serentak 9 Desember 2015 di 11 Kabupaten, kendati kisruh dua kubu tidak kunjung selesai.

"Golkar itu partai kader, bukan segeletir kepunyaan orang, Golkar itu aset bangsa. Karena itu keikusertaaan Golkar dalam Pilkada adalah keharusan," kata Syahrul kepada wartawan di Makassar, Kamis.

Ia mengutuk pihak-pihak yang bertikai mementingkan kepentingan golongan sehingga Golkar bisa saja tidak diikutkan dalam Pilkada, baik di Sulsel maupun di daerah lain yang juga menyelengarakan pilkada secara serentak pada 9 Desember 2015.

"Terkutuk orang-orang yang tidak bisa berproses karena faktor kepentingan. Sistem kenegaran kita, pilihan demokrasi kita membuat partai adalah pintu utama menemukan orang tepat untuk memimpin," ucap Syahrul yang juga Gubernur Sulsel.

Dirinya mengklaim sebagai kader Golkar bahwa pengalaman partai beringin rindang tersebut telah mendapatkan orang terbaik untuk rakyat termasuk memberikan nilai tersendiri di Golkar dalam hal kepemimpinan.

"Hadirnya partai ini tentunya berkontribusi dalam Pilkada, seandainya tidak ada jalannya atau tidak ikut pilkada maka jalan lain kader harus di dorong menuju ke sana," ujar mantan Bupati Kabupaten Gowa ini.

Syahrul mengemukakan saat ini pihaknya tetap melakukan penjaringan di 11 kabupaten yang mengelar Pilkada dengan tidak mengikuti salah satu kubu versi Agung Laksono dan Abu Rizal Bakrie.

"Di Golkar penjaringan sudah tahap dua, penjaringan survei dan penjaringan pendaftaran. Sekarang ini sementara berlangsung dan dipimpin Pak Roem sebagai ketua harian DPD I Golkar Sulsel. Pendaftaran Bakal Calon akan berakhir 20 Juni sebelum pembukaan pendaftaran di KPU," ungkapnya.

Dihubungi terpisah, Jubir Golkar Sulsel, Arfandy Idris mengemukakan, kader tetap mengikuti penjaringan namun tidak bisa digaransi akan mengusung kader internal pada Pilkada 11 kabupaten.

"Semua bakal calon berpeluang untuk kami usung. Tentunya terlebih dahulu melihat hasil survei dan hasil seleksi yang kami lakukan," katanya.

Semua bakal calon baik dari eksternal maupun kader internal Golkar, kata dia, meski mengikuti alur mekanisme penjaringan yang sudah disusun tim.

"Pendaftaran dalam waktu dekat akan dibuka. Termasuk kader-kader potensial kami harus mengikuti mekanisme partai," tambahnya.

Pewarta : Darwin Fatir
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024