Makassar (ANTARA Sulsel) - Kepala Pemasaran PT. Lippo Karawaci Tbk Jopy Rusli menilai antusiasme warga Makassar untuk memiliki apartemen tergolong tinggi.

"Sekitar 80 persen unit apartemen kami (St. Moritz Makassar) telah terjual, dan sekitar 80 persen pembelinya adalah orang Makassar, mereka bahkan membeli unit-unit yang besar," kata Jopy di Makassar, Kamis.

Tingginya minat masyarakat membeli apartemen dengan kisaran harga antara Rp750 juta hingga Rp2,2 miliar , kata dia, juga disebabkan oleh perubahan paradigma masyarakat terkait konsep hunian.

Saat ini, kata dia, masyarakat cenderung menyukai gaya hidup praktis dan nyaman yang dapat diakomodir dengan apartemen.

"Misalnya jika pemilik ingin jalan-jalan, cukup kunci pintu, ada pihak keamanan yang menjaga 24 jam sehari, mereka tidak perlu khawatir saat melakukan perjalanan," katanya.

Menurut Jopy, di kota besar seperti Jakarta, orang-orang telah beralih ke apartemen. Dia yakin fenomena semacam ini juga akan menyebar ke kota-kota besar lain di Indonesia seperti Makassar.

"Jadi orang memilih tinggal di apartemen bukan hanya karena lahan yang terbatas tetapi karena gaya hidup yang nyaman dan praktis," ujarnya.

Karena itulah, lanjutnya, pihaknya membangun St. Moritz Makassar yang berlokasi di kawasan bisnis strategis yakni kawasan Panakkukang Makassar.

"Selain letaknya strategis, kami juga menerapkan konsep terpadu yang mencakup hotel, mall, apartemen, sekolah, hingga rumah sakit. Sehingga sangat nyaman dan praktis bagi penghuni apartemen," katanya.

Pewarta : Nurhaya J Panga
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024