Makassar (ANTARA Sulsel) - Peserta Ekspedisi Nusantara Jaya (ENJ) 2015 turut membantu kegiatan transplantasi terumbu karang di perairan Pulau Samalona, Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel).
"Ada sekitar 150 orang dari ENJ yang turut membantu kegiatan transplantasi hari ini, tujuh diantaranya ikut menyelam bersama empat anggota marinir, dan lainnya membantu mengikat bibit terumbu karang di pantai," kata Kepala Seksi Pendayagunaan dan Pelestarian Balai Pengelolaan Sumberdaya Pesisir dan Laut (BPSPL) Makassar Kris Handoko di sela-sela kegiatan transplantasi tersebut di Pulau Samalona, Makassar, Sulsel, Jumat.
Transplantasi karang merupakan upaya pencangkokan atau pemotongan karang hidup untuk ditanam di tempat lain, atau di tempat yang karangnya telah rusak, sebagai upaya rehabilitasi. Transplantasi ini menggunakan rak berukuran satu kali satu meter yang dirangkai dari pipa pralon yang diisi dengan semen.
Kris mengatakan bahwa Ekspedisi Nusantara Jaya 2015 tiba di Kota Makassar pada Kamis sore (4/6) dengan menggunakan KRI Banda Aceh.
"Ekspedisi ini adalah salah satu program kerja dari Kementerian Koordinator Maritim," imbuhnya.
Dengan turut serta dalam kegiatan transplantasi ini, kata dia, para peserta ENJ yang berasal dari berbagai organisasi ini dapat mengetahui metode transplantasi dan rehabilitasi terumbu karang.
"Mereka dapat melihat secara langsung bagaimana proses transplantasi dilakukan, mulai dari persiapan rak untuk substrat, pengikatan bibit terumbu karang, hingga meletakkan rak transplantasi di dasar laut," katanya.
Ekspedisi Nusantara Jaya 2015 dengan jumlah peserta 230 orang ini akan mengelilingi pulau-pulau terluar Indonesia untuk meningkatkan konektivitas di pulau-pulau terdepan, terpencil, dan wilayah perbatasan, melalui peningkatan akses terhadap kebutuhan bahan pokok, fasilitas kesehatan, sarana-prasarana, serta percepatan pembangunan di wilayah pulau-pulau dan perbatasan.
Selama ENJ, juga akan dilakukan berbagai pelatihan keterampilan, penguatan wawasan kebangsaan, dan jiwa bela negara bagi generasi muda baik di sepanjang pelayaran, maupun di lokasi penyelenggaraan. Ekspedisi ini juga diisi dengan penukaran uang yang sudah tidak layar edar oleh BI, serta berbagai program lain seperti pasar murah, pengobatan, penyuluhan, dan hiburan.
"Ada sekitar 150 orang dari ENJ yang turut membantu kegiatan transplantasi hari ini, tujuh diantaranya ikut menyelam bersama empat anggota marinir, dan lainnya membantu mengikat bibit terumbu karang di pantai," kata Kepala Seksi Pendayagunaan dan Pelestarian Balai Pengelolaan Sumberdaya Pesisir dan Laut (BPSPL) Makassar Kris Handoko di sela-sela kegiatan transplantasi tersebut di Pulau Samalona, Makassar, Sulsel, Jumat.
Transplantasi karang merupakan upaya pencangkokan atau pemotongan karang hidup untuk ditanam di tempat lain, atau di tempat yang karangnya telah rusak, sebagai upaya rehabilitasi. Transplantasi ini menggunakan rak berukuran satu kali satu meter yang dirangkai dari pipa pralon yang diisi dengan semen.
Kris mengatakan bahwa Ekspedisi Nusantara Jaya 2015 tiba di Kota Makassar pada Kamis sore (4/6) dengan menggunakan KRI Banda Aceh.
"Ekspedisi ini adalah salah satu program kerja dari Kementerian Koordinator Maritim," imbuhnya.
Dengan turut serta dalam kegiatan transplantasi ini, kata dia, para peserta ENJ yang berasal dari berbagai organisasi ini dapat mengetahui metode transplantasi dan rehabilitasi terumbu karang.
"Mereka dapat melihat secara langsung bagaimana proses transplantasi dilakukan, mulai dari persiapan rak untuk substrat, pengikatan bibit terumbu karang, hingga meletakkan rak transplantasi di dasar laut," katanya.
Ekspedisi Nusantara Jaya 2015 dengan jumlah peserta 230 orang ini akan mengelilingi pulau-pulau terluar Indonesia untuk meningkatkan konektivitas di pulau-pulau terdepan, terpencil, dan wilayah perbatasan, melalui peningkatan akses terhadap kebutuhan bahan pokok, fasilitas kesehatan, sarana-prasarana, serta percepatan pembangunan di wilayah pulau-pulau dan perbatasan.
Selama ENJ, juga akan dilakukan berbagai pelatihan keterampilan, penguatan wawasan kebangsaan, dan jiwa bela negara bagi generasi muda baik di sepanjang pelayaran, maupun di lokasi penyelenggaraan. Ekspedisi ini juga diisi dengan penukaran uang yang sudah tidak layar edar oleh BI, serta berbagai program lain seperti pasar murah, pengobatan, penyuluhan, dan hiburan.