Makassar, 6/6 (Antara) - Sebanyak 31 tim saling bersaing untuk menjadi yang terbaik pada pelaksanaan kejuaraan bola voli antar pelajar Piala Rektor UMI III di Makassar, Sulawesi Selatan, 3-10 Juni 2015.

Sekretaris Umum PBVSI Sulsel Hamka Sanusi di Makassar, Sabtu, mengatakan, tim yang berpartisipasi itu terdiri dari 19 tim putra dan 12 tim putri dari berbagai sekolah di Sulsel.

"Kejuaraan yang sudah dimulai sejak 3 Juni ini memang dimaksudkan sebagai ajang mencari bibit atlet potensial yang bisa memperkuat Sulsel di tingkat nasional," jelasnya.

Mengenai jumlah peserta yang cukup besar, lanjutnya, hal itu sebagai bukti jika pembinaan atlet voli di daerah, khususnya dari kalangan pelajar cukup berjalan maksimal. Pihaknya juga berharap pelaksanaan ini semakin meningkatkan motivasi atlet dalam mempopulerkan olahraga voli di Sulsel.

Pengurus Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia (PBVSI) Sulsel juga berharap muncul juara baru dalam pelaksanaan kali ini. Untuk pelaksanaan sebelumnya, juaranya direbut tim asal Kabupaten Wajo dan Takalar.

"Kami sebagai pengurus tentu mendukung pelaksanaan kejuaraan ini. Kami juga memberikan apresiasi terhadap pihak kampus dan mahasiswa yang begitu berkomitmen meningkatkan pembinaan olahraga voli di Sulsel," katanya.

Lebih jauh, Pengprov PBVSI Sulsel juga menyatakan untuk pelaksanaan kejuaraan voli pasir Asia-Fasifik yang direncanakan tahun ini akan diundur hingga 2016 karena jadwal kejuaraan internasional yang sudah penuh.

Alasan lain yang membuat kejuaraan ini sulit dilaksanakan mengingat jadwal liga voli yang juga kembali bergulir serta persiapan pemusatan latihan (TC) timnas untuk persiapan tampil di SEA Games 2015 di Singapura juga sudah siap dilaksanakan.

"Saya belum lama ini telah bertemu Kabid Voli Pasir PBVSI dan dirinya mengakui memang agenda tahun ini sudah penuh. Artinya agenda ini memang tidak dimungkinkan untuk dilaksanakan tahun ini," ujarnya.

Terkait pengunduran jadwal ke 2016, pihaknya mengaku tidak mempersoalkan. Apalagi pihaknya juga memahami jika untuk menjadi tuan rumah kejuaraan internasional membutuhkan persiapan yang lebih maksimal.

Agenda ini juga membutuhkan anggaran yang lebih besar sehingga butuh waktu lebih untuk bisa mempersiapkan sehingga kejuaraan tersebut bisa berjalan sukses.

"Kami juga tidak bisa memaksakan karena dikhawatirkan justru hasilnya tidak sesuai yang diharapkan. Kami pada dasarnya siap dan berharap agar kejuaraan nanti bisa berjalan sukses," ujarnya. ***4***

(T.KR-AKR/B/F003/F003) 06-06-2015 10:10:12

Pewarta : Abd Kadir
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024