Bone, Sulsel (ANTARA Sulsel) - Bupati Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan Fahsar M Padjalangi menyatakan optimistis pembangunan Politeknik Kelautan dan Perikanan di wilayah kerjanya akan berjalan sesuai dengan rencana.

"Kami optimistis pendirian Politeknik Kelautan dan Perikanan berjalan sesuai target. Kami berharap pemerintah pusat tidak ragu dengan Pemerintah Bone," ujarnya dalam pertemuan dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan di rumah jabatan di Bone, Selasa malam.

Menurut dia, pendirian Politeknik Kelautan tersebut sudah disetujui Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti sebagai bentuk pengembangan budidaya perikanan dan kelautan di Kabupaten Bone, Sulsel.

Saat ditanyai kesiapan pembangunan Politeknik tersebut yang menelan anggaran untuk tahap awal mencapai Rp76 miliar dengan rencana pembangunan mulai Juli 2015 tersebut, dirinya mengakui kendala utama ketersediaan lahan.

"Di mana-mana pembangunan kendalanya pasti ketersediaan lahan. Namun karena sudah ada Sekolah Usaha Perikanan Menengah (SUPM) di Bone maka Politeknik akan dibangun berdampingan dengan SUPM tersebut," ujarnya kepada wartawan.

Fahsar menjelaskan, pembangunan Politeknik Kelautan dan Perikanan sengaja dibangun berdampingan dengan SUPM mengingat sebagai satu kesatuan yang tidak terpisahkan serta lahannya sudah tersedia.

"Nantinya lulusan SUPM bisa langsung melanjutkan studi di Politeknik tersebut. Alumni SUPM sendiri pun, baik yang belum lulus maupun sudah lulus bisa langsung bekerja karena sekolah ini berkualitas dengan alumni sebanyak 2.000-an orang," jelasnya.

Sementara Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan (BPSDM KP), Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Suseno Sukoyono pada ksempatan itu mengatakan dipilihnya Kabupaten Bone, karena potensi ekonomis kelautan dan perikanan dan keanekaragaman hayati cukup menjanjikan.

"Untuk Kabupaten Bone kami melihat dari sisi ekonomisnya, selain itu sudah ada SUPM yang berjalan dan mempunyai alumni sudah ribuan dan rata-rata berhasil baik menjadi pegawai maupun sebagai wirausaha," ujarnya.

Ia menyebutkan, Politeknik Kelautan dan Perikanan lahir dari SUPM dan diyakini akan saling mengisi satu sama lain dalam hal pengembangan potensi kelautan dan perikanan yang dimilikinya.

"Banyak pemimpin lahir dari Bone, termasuk Pak Jusuf Kalla. Politeknik nantinya diharapkan mengelola sumber daya manusia dan ipteknya. Saya harap keberlangsungan Politeknik ini bisa menghasilkan SDM, bukan hanya dari Bone tapi dari berbagai daerah dan menjadi model secara nasional dan internasional," katanya.

Sebelumnya, Suseno juga menyebutkan akan dibangun 10 Politeknik di Indonesia dengan anggaran Rp1,5 triliun sebagai bagian dari program poros maritim di Indonesia dengan satu sekolah dianggarkan Rp150 miliar.

Menteri Kelautan dan Perikanan RI Susi Pudjiastuti berencana membangun 10 Politeknik Kelautan dan Perikanan dengan anggaran Rp1,5 triliun yang disebar di sejumlah wilayah Indonesia.

Sedangkan untuk tahap awal menurut dia, akan dibangun politeknik di wilayah Kabupaten Bone, Sulsel, kemudian di Kupang, Nusa Tenggara Timur dan Kabupaten Karawang, Jawa Barat.

Pewarta : Darwin Fatir
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024