Makassar (ANTARA Sulsel) - Federasi Olahraga Karate-do Indonesia (Forki) Sulawesi Selatan menunggu petunjuk teknis tentang pembatasan usia atlet untuk kualifikasi Pekan Olahraga Nasional (PON) di Medan, Sumatera Utara, September atau Oktober 2015.

Pelatih Karate Sulsel, Mursalim Badoo di Makassar, Selasa, mengatakan pihaknya belum bisa menetapkan siapa saja atlet yang akan masuk tim Sulsel karena belum mengetahui apakah pra-PON 2015 memberlakukan pembatasan umur atau tidak.

"Kita juga cukup kesulitan untuk fokus meningkatkan kualitas atlet pra-PON karena belum menentukan komposisi timnya. Mudah-mudahan dalam waktu dekat ini sudah ada konfirmasi," jelasnya.

Sebagai antisipasi terkait masalah tersebut, pihaknya terpaksa memilih meningkatkan kualitas atlet secara umum. Artinya baik atlet yang berusia muda ataupun senior akan terus dimatangkan kemampuannya agar lebih siap sewaktu dibutuhkan.

Pelatih yang sempat menangani timnas di sejumlah kejuaraan internasional itu menjelaskan, pihaknya akan tetap memprioritaskan atlet yang saat ini bergabung dalam program "Sulsel Maju II" yang memang dipersiapkan menghadapi pra-PON 2015 dan PON 2016.

Adapun jika ternyata dipergunakan pembatasan usia dan ada atlet yang terpaksa tidak bisa turun karena lewat umur, pihaknya akan mencari atlet penggatinya.

"Untuk itu kita harapkan segera ada kejelasan apakah ada pembatasan umur atau tidak di Pra-PON. Kami saat ini memang memiliki puluhan atlet di Sulsel Maju, namun apakah semuanya bisa diturunkan tentu masih menunggu petunjuk resminya," katanya.

Wasekjen Forki Sulsel, Suhardiman Syamsu sebelumnya menyatakan pihaknya mempersiapkan sebanyak 17 atlet menghadapi pra-PON 2015.

Ia menjelaskan jika atlet tersebut akan diturunkan pada setiap kelas yang dipertandingkan baik kumite dan nomor kata.

"Kami tetap upayakan satu atlet dalam setiap nomor atau tidak ada yang merangkap. Kami tentu optimistis kembali meraih hasil maksimal termasuk lolos ke PON Jabar 2016," katanya.

Untuk 17 atlet yang akan memperkuat Sulsel, kata dia, merupakan gabungan dari atlet yang saat ini telah tergabung dalam program "Sulsel Maju II" dan karateka yang memiliki prestasi disejumlah kejuaraan.

Forki Sulsel juga tetap berencana menggelar seleksi terbuka untuk mencari tambahan atlet dari "Sulsel Maju II" yang memang diproyeksikan tampil di babak kualifikasi 2015 dan PON 2016.

"Untuk atlet diluar pembinaan "Sulsel Maju II" tentu memiliki peluang yang sama untuk memperkuat Sulsel. Kami telah berkomitmen hanya mengakomodasi atlet yang berpotensi meraih prestasi dan lolos PON 2016," ujarnya.

Pewarta : Abd Kadir
Editor :
Copyright © ANTARA 2024