Makassar (ANTARA Sulsel) - Industri meubel di Kota Makassar "banjir" pesanan dari luar kota, bahkan luar provinsi pada bulan suci Ramadhan.

"Sejak awal Ramadhan, pesanan meubel sudah berdatangan dari luar kota misalnya Kota Parepare, Kota Palopo, Kabupaten Bone dan Kabupaten Bulukumba di Sulsel, selain itu juga pesanan untuk provinsi tetangga," kata pengelola industri meubel Istana Rusli Rahim di Makassar, Selasa.

Dia mengatakan, untuk pesanan dari provinsi lain umumnya dari Sulawesi Barat, Sulawesi Tengah dan Sulawesi Tenggara.

Pesan dari ketiga provinsi itu, lanjut dia, meminta agar pesanan dapat dikirimkan pekan depan dengan alasan pembeli cenderung meningkat pada sepekan sebelum Ramadhan berakhir.

"Mau tidak mau, terpaksa pekerja meubel kami lembur untuk memenuhi target pemesan," katanya.

Tingginya permintaan itu diakui, turut memicu naiknya harga meubel di pasaran, karena persediaan relatif tetap sementara permintaan tinggi.

Hal senada diakui pedagang meubel di kawasan Jalan Ujung, Makassar Alex.

Dia mengatakan, harga satu set meja dan kursi makan jenis kayu kualiitas nomor satu, biasanya dijual seharga Rp3,5 juta, namun kini rata-rata dijual Rp4 juta per set.

Begitu pula untuk kursi tamu yang sebelumnya rata-rata dijual seharga Rp2,5 juta per set, kini terpaksa dijual Rp3 juta. Selain kursi makan dan kursi tamu yang banyak dipesan pedagang di luar kota Makassar dan luar provinsi Sulsel, lemari pakaian dan lemari makan juga banyak dipesan pemilik toko meubel.

Pewarta : Suriani Mappong
Editor :
Copyright © ANTARA 2024