Makassar (ANTARA Sulsel) - Gubernur Sulawesi Selatan Syahrul Yasin Limpo menyatakan siap menjadikan Sulsel sebagai pusat penelitian dan pengembangan rumput laut di Indonesia.

"Tahun ini kita akan bangun pusat penelitian dan pengembangan untuk komoditas rumput laut," kata Syahrul seusai bertemu dengan pengurus Asosiasi Rumput Laut Indonesia (ARLI) di Makassar, Rabu.

Pembangunan pusat penelitian ini, menurut gubernur, sangat penting untuk menunjang pengembangan komoditas tersebut.

"Kita mengembangkan perikanan, pertanian, tapi tanpa pusat riset maka akhirnya kita harus mengambil bibit dan teknologi dari Jawa, inilah yang kadang-kadang menyebabkan kita terlambat menanam," ujar Syahrul.

Pembangunan pusat penelitian, lanjut gubernur, juga akan dilakukan untuk komoditas strategis lain seperti kopi dan kakao.

"Ke depan arahnya kita memang lebih ke riset," kata gubernur dua periode tersebut.

Kepala Bidang Perikanan Budidaya Dinas Kelautan dan Perikanan Sulsel Sulkaf S Latif mengatakan upaya pembangunan pusat penelitian rumput laut ini merupakan inisiatif dari pemerintah daerah dan pihak ARLI.

Pemerintah pusat sendiri, kata dia, menunjuk Nusa Tenggara Barat sebagai pusat penelitian rumput laut karena provinsi tersebut memiliki fasilitas balai penelitian.

"Jadi ini inisiatif pemerintah daerah dan asosiasi, karena dari segi produksi juga kita yang terbesar," ujarnya.

Sulkaf juga menjelaskan bahwa Universitas Hasanuddin Makassar telah ditunjuk sebagai universitas yang memiliki pusat penelitian rumput laut oleh Kementerian Riset dan Teknologi.

"Jadi tinggal bagaimana kita kembangkan Unhas bekerja sama dengan pemangku kepentingan lain," tambahnya.

Lebih lanjut Ketua ARLI Safari Azis mengatakan nantinya pusat penelitian tersebut akan melingkupi komoditas rumput laut dari hulu ke hilir. "Diteliti semua mulai dari bibit hingga produk dan pemasarannya," katanya.

Pewarta : Nurhaya J Panga
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024