Makassar (ANTARA Sulsel) - Persatuan Olahraga Selam Seluruh Indonesia (POSSI) Sulawesi Selatan memutuskan absen pada pelaksanaan kejuaraan nasional selam di Manado, Sulawesi Utara, Agustus 2015 karena ingin lebih fokus menghadapi pra-PON 2015.

Pelatih Selam Sulsel, Thamrin Taba di Makassar, Minggu, mengatakan jadwal pelaksanaan kejurnas dan pra-PON 2015 yang cukup berdekatan dikhawatirkan akan mempengaruhi kondisi tim sehingga gagal mengeluarkan kemampuan terbaiknya pada pra-PON, September 2015.

"Kami awalnya memang ada keinginan tampil untuk ujicoba. Hanya saja karena waktunya yang cukup mepet sehingga kita memilih tidak ambil bagian pada kejurnas Manado 2015," katanya.

Pelaksanaan kejurnas selam di Manado 2015, kata dia, pada dasarnya cocok dijadikan ajang untuk melihat kemampuan dan kelemahan atlet. Ini juga untuk mengukur kekuatan tim lain yang akan menjadi lawan di pra-PON 2015.

Namun demikian, pihaknya telah memutuskan untuk tidak berpartisipasi pada pelaksanaan tersebut. Tim selam Sulsel untuk antisipasinya memilih untuk lebih fokus mematangkan dan meningkatkan kemampuan di Makassar.

"Kita memang takut atlet kedodoran jika tetap dipaksakan ikut kejurnas. Untuk saat ini kita tetap fokus berlatih meski atlet tengah menjalankan ibadah puasa," jelasnya.

Sementara itu, Pengprov POSSI Sulsel menyiapkan sebanyak enam atlet untuk menghadapi babak kualifikasi Pekan Olahraga Nasional (PON), 20 September 2015.

Adapaun ke-enam atlet yang terus dimatangkan kemampuannya itu yakni Caleb nandito, Muhammad Fadil,Siti Irmayanti, Istiqomah Ramadhani, Niken, dan Nur Ainun yang akan tampil di sejumlah nomor kualifikasi.

Untuk kepastian berapa atlet yang akan tampil mewakili Sulsel, kata dia, memang masih tergantung ketersediaan anggaran dari Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Sulsel. Pihaknya hanya berharap seluruh atlet bisa diakomodasi karena telah mempersiapkan diri sejak lama.

Apalagi para atlet tersebut dinilai punya peluang untuk meraih prestasi termasuk merebut tiket lolos ke PON XIX di Jawa Barat 2016.

Ia menjelaskan, dari enam atlet yang ada tersebut, ada beberapa atlet yang memang sudah banyak pengalaman seperti Caleb Nandito dan Istiqomah. Kedua atlet itu juuga merupakan atlet yang bergabung dalam program "Sulsel Maju II" proyeksi menghadapi PON 2016.

Selain itu, keduanya juga memiliki banyak prestasi di kejuaraan nasional termasuk pada ajang " "finswimming" yang merupakan bagian dari Festival teluk Jailolo VII di Ternate, Maluku Utara, 15-16 Mei 2015.

Sedangkan empat atlet lainnya meski berstatus pelapis namun juga memiliki potensi beras. Kemampuan para atlet tersebut juga terus mengalami perkembangan sehingga sudah sepatutnya diberikan kesempatan berlaga di Pra-PON.

"Kami masih memiliki kurang lebih tiga bulan kedepan untuk lebih mempersiapkan tim. Untuk jumlah atlet, kami tentu berharap bisa menurunkan seluruhnya meski hal itu masih menunggu kepastian anggaran pra-PON," ujarnya.

Pewarta : Abd Kadir
Editor :
Copyright © ANTARA 2024