Makassar (ANTARA Sulsel) - Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Sulawesi Selatan menyatakan pelaksanaan kejuaraan daerah (Kejurda) yang direncanakan di Makassar, Sulsel, belum bisa dipastikan karena masih menunggu keluarnya surat keputusan (SK) pengurus baru pimpinan Syamsu Rizal.

"Soal kejurda memeng belum ada kepastian karena masih menunggu keluarnya SK kepengurusan baru di bawah pimpinan Syamsu Rizal. Saya dengar tinggal menunggu tanda tangan Ketua Umum PB IPSI Prabowo Subianto," kata Pelatih sekaligus pengurus IPSI Sulsel, Muhammad Arham di Makassar, Minggu.

Kepengurusan IPSI Sulsel sebelumnya memang sempat bermasalah bahkan terjadi dualisme kepemimpinan yakni Andi Darussalam Tabusala (ADS) dan Syamsu Rizal yang berhasil terpilih dalam sebuah musda di Makassar.

Namun belakangan, kubu ADS mulai menerima hasil musda IPSI Sulsel yang memenangkan wakil Wali Kota Makassar tersebut.

Menurut dia, kepastian kepengurusan memang dibutuhkan. Sebab pengurus yang baru yang nantinya membiayai pelaksanaan kejurda 2015. Untuk itu dirinya berharap agar kepengurusan IPSI Sulsel bisa segera ada kejelasan sehingga program pembinaan bisa kembali berjalan.

Untuk pelaksanaan Kejurda 2015 yang direncanakan sejak Mei 2015 itu, kata dia, memang penting karena akan dijadikan sebagai ajang seleksi atlet menghadapi kualifikasi Pekan Olahraga Nasional (PON) 2015.

Pelaksanaan kejuaraan 2015, rencananya akan diikuti para pesilat terbaik dari seluruh kabupaten/kota di Sulsel. Seluruh daerah juga menyambut positif kejuaraan ini untuk melihat perkembangan atlet masing-masing.

Untuk agenda seleksi, pihaknya hanya membuka untuk kelas yang tidak dihuni atlet yang bergabung dalam program "Sulsel Maju II" yang memang sejak awal diproyeksikan tampil di PON 2016 seperti kelas A, kelas B dan Kelas C yang dihuni pesilat dan mantan pesilat pelatnas seperti Johan, Awaluddin, dan Hamuddin.

"Seluruh kelas diluar atlet `Sulsel Maju II` akan kita lakukan seleksi. Kami juga masih menunggu petunjuk Pengprov IPSI Sulsel terkait pelaksanaanya," katanya.

Pada PON 2012 di Riau, Sulsel berhasil meloloskan tujuh pesilat yakni Awaluddin (kelas A), Johan(kelas B), Hamuddin (kelas C), Arfan (kelas D), Irsan (kelas E), Anwar (kelas f) dan Sultan yang turun di kelas I dan Hariani Yahya di kelas E putri.

Dari tujuh pesilat yang diturunkan, Sulsel sukses merebut satu medali emas, satu perak dan satu perunggu.

Sumbangan medali emas datang dari Johan yang turun di kelas B yakni 55-60 kg. Sedangkan medali perak disumbangkan Hamuddin di kelas C, 60-65 kg. Adapun perolehan medali perunggu dari Awaluddin di kelas A yakni 45-55 kg.

Pewarta : Abd Kadir
Editor :
Copyright © ANTARA 2024