Makassar (ANTARA Sulsel) - Persatuan Olahraga Selam Seluruh Indonesia (POSSI) Sulawesi Selatan tetap memberikan kewaspadaan terhadap sejumlah tim dari Pulau Jawa pada babak kualifikasi Pekan Olahraga Nasional (PON), 20 September 2015.

Pelatih Selam Sulsel, Thamrin Taba di Makassar, Senin, mengatakan sejumlah tim yang dinilai berpotensi menghambat tim Sulsel bisa lolos dan berlaga di PON XIX Jawa Barat 2016 yakni Jawa Timur, Jawa Barat dan DKI Jakarta.

Sementara untuk wakil dari luar pulau Jawa, dirinya memilih Sumatera Selatan sebagai tim yang juga penting untuk tidak dianggap remeh.

"Dari beberapa pertemuan kami di kejurnas lalu, tiga wakil Pulau Jawa itu memang masih menjadi tim yang selalu merepotkan. Namun kita tetap optimistis bisa bersaing dan lolos ke PON 2016," katanya.

Selain kualitas atlet yang potensial, ketersediaan sarana dan prasarana yang lebih lengkap menjadi salah satu poin keberhasilan tim Pulau Jawa.

Peluang untuk lolos khususnya bagi tim DKI Jakarta dan Jawa Barat juga akan semakin besar karena status keduanya yang akan bertindak selaku tuan rumah. Jawa Barat akan tampil sebagai tuan rumah untuk nomor selam kolam. Sedangkan untuk nomor selam laut akan dilaksanakan di Pulau Pramuka Jakarta.

"Kami memilih untuk lebih meningkatkan progran latihan agar bisa bersaing dan mendapatkan tiket tampil di PON 2016," jelasnya.

Menghadapi pra-PON 2015, tim selam Sulsel telah menyiapkan sebanyak enam atlet yakni Caleb nandito, Muhammad Fadil,Siti Irmayanti, Istiqomah Ramadhani, Niken, dan Nur Ainun yang akan tampil di sejumlah nomor kualifikasi.

Ia menjelaskan, dari enam atlet yang ada tersebut, ada beberapa atlet yang memang sudah banyak pengalaman seperti Caleb Nandito dan Istiqomah. Kedua atlet itu juuga merupakan atlet yang bergabung dalam program "Sulsel Maju II" proyeksi menghadapi PON 2016.

Selain itu, keduanya juga memiliki banyak prestasi di kejuaraan nasional termasuk pada ajang "finswimming" yang merupakan bagian dari Festival teluk Jailolo VII di Ternate, Maluku Utara, 15-16 Mei 2015.

Sedangkan empat atlet lainnya meski berstatus pelapis namun juga memiliki potensi beras. Kemampuan para atlet tersebut juga terus mengalami perkembangan sehingga sudah sepatutnya diberikan kesempatan berlaga di Pra-PON.

"Kami masih memiliki kurang lebih tiga bulan kedepan untuk lebih mempersiapkan tim. Untuk jumlah atlet, kami tentu berharap bisa menurunkan seluruhnya meski hal itu masih menunggu kepastian anggaran pra-PON," ujarnya.

Pewarta : Abd Kadir
Editor :
Copyright © ANTARA 2024