Makassar (ANTARA Sulsel) - Bank Indonesia (BI) Wilayah Sulawesi Selatan tetap menjaga kelancaran sistem pembayaran selama bulan suci Ramadhan hingga Lebaran.

"BI siap melayani dan menjaga kelancaran sistem pembayaran di Sulsel, menyusul dengan tingginya tingkat kebutuhan masyarakat," kata Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sulawesi Selatan Mokhammad Dadi Aryadi di Makassar, Rabu.

Menurut dia, kebutuhan masyarakat terhadap kelancaran sistem pembayaran tunai dan non tunai pada saat bulan Ramadhan dan Idul Fitri biasanya meningkat.

Hal tersebut sejalan dengan adanya peningkatan kegiatan transaksi ekonomi di masyarakat. Untuk itu, dalam rangka memenuhi kebutuhan uang tunai, BI melakukan optimalisasi distribusi dan persediaan uang tunai, dibantu oleh perbankan.

"Dari sisi non tunai, infrastruktur dan layanan sistem pembayaran juga telah disiapkan untuk mengantisipasi peningkatan transaksi pembayaran non tunai, baik melalui sistem Real Time Gross Settlement (RTGS) maupun Sistem Kliring Nasional Bank Indonesia (SKNBI) khususnya dengan diimplementasikannya SKNBI Generasi II pada tanggal 5 Juni 2015," katanya.

Sementara untuk memenuhi kebutuhan uang tunai di Sulsel, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sulsel menyediakan uang tunai sebesar Rp 4,3 triliun, naik 59,26 persen dibandingkan periode 2014 sebesar Rp2,7 triliun.

Penukaran uang tunai tersebut dapat dilakukan di loket Bank Indonesia maupun perbankan.
Penukaran uang bagi masyarakat umum di loket BI dilakukan di Wisma Bank Indonesia, Jalan Pasar Ikan No. 8 Makassar, setiap hari Selasa-Kamis pukul 09.00 - 12.00 WITA.

Selain di Wisma Bank Indonesia, masyarakat dapat melakukan penukaran uang di 11 bank umum yakni di BNI, BRI, Bank Mandiri, BCA, BII, CIMB Niaga, Danamon, Bank Syariah Mandiri, Bank Mega, Bank Panin, dan Bank Artha Graha.

"Khusus untuk nasabah besar atau wholesale, dihimbau untuk dapat melakukan penukaran di bank masing-masing," ujar Dadi.

Untuk penukaran uang di loket BI, jumlah plafon UPK (Uang Pecahan Kecil) yang dapat ditukar oleh masyarakat umum adalah Rp5 juta per orang untuk 200 orang penukar, dan pada saat dua minggu sebelum lebaran (H-14) akan dinaikkan bagi 400 orang penukar. Plafon ini sama dengan yang diterapkan pada 2014.

Selama periode tanggal 17-30 Juni 2015, total penukaran bagi masyarakat umum di loket BI tercatat sebesar Rp5,2 miliar. Jumlah penukaran uang oleh masyarakat umum di loket BI pada bulan Ramadhan 2015 ini diperkirakan dalam kisaran nilai realisasi penukaran 2014 sebesar Rp113,9 miliar.

Untuk memperlancar transaksi pembayaran non tunai melalui Kliring dan RTGS di Sulsel yang meningkat pada saat libur Idul Fitri 1436 H, Bank Indonesia dan perbankan akan tetap melayani masyarakat dengan jadwal operasional sebagai berikut pada 13 - 14 Juli 2015 Sistem BI-RTGS dan SKNBI akan beroperasi normal.

Sementara pada 15 Juli 2015 dan 22 Juli 2015 jam operasional diperpanjang secara proporsional selama 60 menit. Sedang pada 16 - 20 Juli 2015 seluruh kegiatan operasional ditiadakan. Untuk 21 Juli 2015 seluruh kegiatan sistem BI-RTGS dan SKNBI dilaksanakan sesuai dengan jadwal yang berlaku.

Pewarta : Suriani Mappong
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024