Mamuju (ANTARA Sulbar) - Bupati Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat, DR.H. Suhardi Duka, MM mengajak warganya untuk ikut berpikir positif dan melatih bersabar terutama dalam suasana dalam Ramadhan 1436 Hijriah.
Hal ini disampaikan bupati Mamuju saat mengikuti kegiatan Safari Ramadhan yang dipusatkan di pelataran kantor Kecamatan Papalang, Mamuju, Selasa.
Menurutnya, pentingnya berfikir positif dan melatih kesabaran terutama dalam suasana bulan ramadhan seperti kondisi sekarang ini yang dijalani seluruh ummat muslim di dunia.
Tidak sekedar itu, momentum Ramadhan ini juga diharapkan bisa menjaga ibadah sebagai wujud penghambaan kepada Allah SWT agar memperoleh pengampunan . Termasuk, menjaga hubungan yang baik antara tetangga, orang tua, saudara,hubungan masyarakat dengan pemerintah serta menghindari saling curiga.
"Kita akan tertinggal jika kita selalu menaruh curiga antara satu dengan yang lain. Saya yakin pemerintah baik saya, camat, kepala desa atau guru sekalipun selalu berfikir positf dan berniat baik kepada masyarakatnya," terangnya
Bupati Mamuju dua periode tersebut menekankan kepada pemerintahannya untuk selalu mendahulukan rakyat agar terjalin hubungan yang harmonis antar pemerintah dan masyarakat.
Karena menurutnya, tanpa pemerintah masyrakat akan kehilangan arah, rakyat akan kesulitan terutama dari sisi fasilitas umum seperti fasilitas jalan, sarana kesehatan dan sekolah.
Begitupun sebaliknya, pemerintah juga membutuhkan masyarakat untuk menjalankan roda pemerintahan. Begitulah hakikat dalam bingkai membangun pemerintahan yang baik.
Dalam kesempatan tersebut, Pemkab Mamuju pun sekaligus menggelar syukuran karena dihari yang sama Pemkab Mamuju kembali meraih predikat WTP (Wajar Tanpa Pengecualian ) dari Badan Pemeriksa Keuangan untuk kali ketiga.
Hal ini disampaikan bupati Mamuju saat mengikuti kegiatan Safari Ramadhan yang dipusatkan di pelataran kantor Kecamatan Papalang, Mamuju, Selasa.
Menurutnya, pentingnya berfikir positif dan melatih kesabaran terutama dalam suasana bulan ramadhan seperti kondisi sekarang ini yang dijalani seluruh ummat muslim di dunia.
Tidak sekedar itu, momentum Ramadhan ini juga diharapkan bisa menjaga ibadah sebagai wujud penghambaan kepada Allah SWT agar memperoleh pengampunan . Termasuk, menjaga hubungan yang baik antara tetangga, orang tua, saudara,hubungan masyarakat dengan pemerintah serta menghindari saling curiga.
"Kita akan tertinggal jika kita selalu menaruh curiga antara satu dengan yang lain. Saya yakin pemerintah baik saya, camat, kepala desa atau guru sekalipun selalu berfikir positf dan berniat baik kepada masyarakatnya," terangnya
Bupati Mamuju dua periode tersebut menekankan kepada pemerintahannya untuk selalu mendahulukan rakyat agar terjalin hubungan yang harmonis antar pemerintah dan masyarakat.
Karena menurutnya, tanpa pemerintah masyrakat akan kehilangan arah, rakyat akan kesulitan terutama dari sisi fasilitas umum seperti fasilitas jalan, sarana kesehatan dan sekolah.
Begitupun sebaliknya, pemerintah juga membutuhkan masyarakat untuk menjalankan roda pemerintahan. Begitulah hakikat dalam bingkai membangun pemerintahan yang baik.
Dalam kesempatan tersebut, Pemkab Mamuju pun sekaligus menggelar syukuran karena dihari yang sama Pemkab Mamuju kembali meraih predikat WTP (Wajar Tanpa Pengecualian ) dari Badan Pemeriksa Keuangan untuk kali ketiga.