Mamuju (ANTARA Sulbar) - Wakil Bupati Kabupaten Mamuju Utara (Matra), Sulawesi Barat, Muhammad Saal, mengukuhkan 95 orang sebagai petugas pendampingan penyalahgunaan narkoba di wilayah itu.
"Pengukuhan Petugas Jangkau Damping Penyalahguna Narkoba ini tentu diharapkan menjadi ujung tombak dalam memerangi peredaran Narkoba. Kita berharap, para petugas ini menjadi garda terdepan dalam menyelamatkan generasi muda dari pengaruh Narkoba," kata Wakil Bupati Matra, Muhammad Saal saat menyampaikan sambutannya dalam acara pengukuhan di Matra, Selasa.
Muhammad Saal yang juga Ketua BNK Matra menitipkan harapan besar kepada petugas untuk terus bekerja maksimal dengan melakukan pendampingan kepada penyalahguna narkoba.
"Para pelaku penyalahgunaan Narkoba tidak lagi diperlakukan sebagai pelaku kriminal yang harus ditahan atau dipenjara, tetapi diperlakukan sebagai korban dan akan direhabilitasi di tempat rehabilitasi yang telah disiapkan Badan Narkotika Nasional (BNN) yang ada di daerah," kata Muhammad Saal yang juga mantan pejabat Kanwil Kemenag Sulteng ini.
Ia menyampaikan peran orang tua juga dibutuhkan dalam melakukan pengawasan dan pembinaan kepada anak-anaknya. Sebab saat ini, pengaruh Narkoba juga telah merembes ke bangku sekolah.
"Pengaruh Narkoba semakin merajalela. Maka dari itu, semua pihak harus mengkampanyekan dampak buruk dari pengaruh Narkoba. Peredaran Narkoba tidak cukup jika hanya bertumpu pada petugas semata, namun peran semua pihak harus ikut andil dalam memerangi pengaruh bahaya Narkoba ini," ungkapnya.
"Pengukuhan Petugas Jangkau Damping Penyalahguna Narkoba ini tentu diharapkan menjadi ujung tombak dalam memerangi peredaran Narkoba. Kita berharap, para petugas ini menjadi garda terdepan dalam menyelamatkan generasi muda dari pengaruh Narkoba," kata Wakil Bupati Matra, Muhammad Saal saat menyampaikan sambutannya dalam acara pengukuhan di Matra, Selasa.
Muhammad Saal yang juga Ketua BNK Matra menitipkan harapan besar kepada petugas untuk terus bekerja maksimal dengan melakukan pendampingan kepada penyalahguna narkoba.
"Para pelaku penyalahgunaan Narkoba tidak lagi diperlakukan sebagai pelaku kriminal yang harus ditahan atau dipenjara, tetapi diperlakukan sebagai korban dan akan direhabilitasi di tempat rehabilitasi yang telah disiapkan Badan Narkotika Nasional (BNN) yang ada di daerah," kata Muhammad Saal yang juga mantan pejabat Kanwil Kemenag Sulteng ini.
Ia menyampaikan peran orang tua juga dibutuhkan dalam melakukan pengawasan dan pembinaan kepada anak-anaknya. Sebab saat ini, pengaruh Narkoba juga telah merembes ke bangku sekolah.
"Pengaruh Narkoba semakin merajalela. Maka dari itu, semua pihak harus mengkampanyekan dampak buruk dari pengaruh Narkoba. Peredaran Narkoba tidak cukup jika hanya bertumpu pada petugas semata, namun peran semua pihak harus ikut andil dalam memerangi pengaruh bahaya Narkoba ini," ungkapnya.