Makassar (ANTARA Sulsel) - Pengurus Partai Keadilan Sejahtera Sulawesi Selatan mengisyaratkan membangun koalisi dengan Partai Amanat Nasional (PAN) menghadapi Pilkada serentak 9 Desember 2015 di Kabupaten Selayar, Sulsel.

"Kami partai terbuka, tentunya realistis untuk mendapatkan peluang kemenangan. Partai apapun bisa diajak koalisi termasuk PAN," ujar Ketua Majelis Pimpinan Wilayah PKS Sulsel Ariadi Arsal di Makassar, Kamis.

Mengenai dengan sejumlah opsi yang ditawarkan PAN terkait rencana koalisi dengan PKS, kata dia, masih dipertimbangkan mengingat kursi PKS lebih banyak dari PAN.

"Saya sudah berkomunikasi dengan pak Kahfi selaku Ketua PAN Sulsel terkait rencana koalisi itu, tetapi mereka maunya maju menjadi kosong satu sedang kami kosong dua. Tentu ini tidak sesuai karena kursi kami lebih banyak dari PAN," bebernya.

Menurut dia, PKS akan tetap berkoalisi apabila hitungannya politiknya jelas yakni PKS tetap menjadi Calon Bupati dan PAN tetap mendorong kadernya menjadi Calon Wakil Bupati.

"Kami tiga kursi dan PAN hanya dua kursi tentunya mana yang besar pasti itu di calonkan Bupati, kalaupun ada partai lebih besar kursinya untuk berkoalisi kami pasti akan menawarkan wakil saja," ujarnya.

Ariadi yang juga Bakal Calon Bupati Selayar ini mengatakan bila nantinya PAN ingin berkoalisi dengan PKS maka dirinya berhak dicalonkan menjadi kosong satu dan PAN menjadi kosong dua.

"Kami menginginkan kemenangan tentunya siapa saja partai asalkan komitmen, PKS masih cair dan bisa kemana saja dukungan koalisinya," ujar legislator DPRD Sulsel itu

Mengenai dengan bakal calon wakil dari PKS tetap ditawarkan Arianto yang kini masih menjabat ketua DPD PKS kabupaten Selayar untuk dipasangkan dengan kadidat lain tentunya perolehan kursi minimal sama atau diatas PKS.

"Partai telah membangun komunikasi selain dengan PAN juga PKB mengingat peluangnya sama. Hitunganya bila ada calon lain misalnya Ince Langke maju maka saya yang mundur dan mendorong Arianto sebagai wakil ketika PKS berkoalisi," katanya.

Untuk kandidat kuat lainnya seperti Aji Sumarno yang kini gugatan tentang pasal dinasti Undang-undang Pilkada yang masih berproses di Mahkamah Konstitusi (MK) kata dia, pihaknya masih menunggu hasil tersebut.

"Mengenai Aji Sumarno masih di tunggu, kalau pun belum ada hasil dalam waktu dekat ini baru kami mengambil sikap menentukan arah koalisi," tambahnya.

Sebelumnya, Ketua PAN Sulsel Ashabul Kahfi mengemukakan Pilkada Kabupaten Kepualan Selayar, saat ini ada bakal calon yakni Aji Sumarno namun masih menunggu putusan Mahkamah Konstitusi (MK) atas gugatan pasal dinasti di Undang-undang Pilkada yang belum ada putusan.

Untuk skenario di Selayar, sebutnya, pertama dipasangkan Aji bersama Abdul Gani, kemudian skenari kedua di pasangkan Abdul Gani bersama kader PKS Afrianto, dan ketiga di pasangkan Basli Ali dengan Abd Gani. Ini dilakukan untuk mengantisipasi segala kemungkinan.

"Ini dikarenakan pembicaraan koalisi antara kandidat masih sangat alot. Terkadang sudah ketemu untuk koalisi, tetapi hasil surveinya tidak begitu bagus, begitupun sebaliknya," beber dia.

Pewarta : Darwin Fatir
Editor :
Copyright © ANTARA 2024