Makassar (ANTARA Sulsel) - Pengelola Mal Graha Tata Cemerlang (GTC) menyiapkan ruang pamer khusus bagi unit usaha mikro kecil menengah (UMKM) di kota ini demi pengembangan pengusaha kecil dengan mediasi Pemerintah Kota Makassar.

"Ini adalah hal yang positif dan sesuai dengan program kita dalam mengembangkan ekonomi warga disetiap lorong," ujar Wakil Wali Kota Makassar Syamsu Rizal MI di Makassar, Jumat.

Syamsu Rizal bahkan menyambut baik tawaran kerja sama Mal Graha Tata Cemerlang (GTC) dalam pengembangan unit usaha mikro kecil menengah (UMKM).

Dia menyambut baik tawaran kerja sama itu karena menurut Syamsu, kerja sama itu dapat memberikan ruang promosi dan pemasaran yang baik bagi hasil kerajinan tangan dan produk UKM Makassar.

Apalagi jika dikembangkan sebagai pusat budaya, seni, dan kerajinan tangan berciri khas Makassar. Aktivis era tahun 90-an itu menekankan dua hal pada pertemuan siang itu.

"Intinya yang harus diperhatikan pertama, ruang pamer harus representatif dan terjangkau. Kedua, produk yang dipamerkan berciri khas Makassar," tegasnya.

Dia mengatakan, kerja sama ini akan fokus pada bidang seni, budaya dan kerajinan tangan dalam bentuk Pasar Seni Makassar yang didesain menjadi pusat budaya, seni, dan kerajinan tangan Makassar.

Kerja sama itu nantinya memberikan kesempatan kepada pelaku seni, dan kerajinan tangan termasuk Usaha Kecil dan Menengah (UKM) di Makassar memiliki unit-unit toko siap pakai sebagai ruang pamer di Mall GTC.

Konsep Pasar Seni Makassar yang ditawarkan Mall GTC juga memberikan ruang bagi pelaku seni untuk memasarkan dan mempromosikan karya mereka.

"Kami menyiapkan unlimited unit space bagi UKM Pemkot Makassar yang dapat dimanfaatkan sebagi ruang pamer hasil karya mereka. Space itu juga bisa dimanfaatkan oleh pelaku seni dan kerajinan tangan," ujar Mall Director GTC Tumpal MP Silalahi saat bertemu Wakil Wali Kota Makassar.

Mall GTC Makassar sendiri akan menyiapkan dua lantai untuk rencana kerja sama itu. Satu lantai digunakan sebagai ruang pamer dan satunya lagi akan dimanfaatkan sebagai ruang pelatihan atau workshop.

Selain dapat berbelanja, pengunjung juga bisa menyaksikan langsung proses pembuatan suatu produk kerajinan tangan yang langsung dibuat oleh warga.

Pewarta : Muh Hasanuddin
Editor :
Copyright © ANTARA 2024