Ternate (ANTARA Sulsel) - Dinas Pendidikan Nasional (Diknas) Kota Ternate, Maluku Utara (Malut) menyatakan sekolah kejuruan di Ternate semakin diminati yang tercermin dari banyaknya pendaftar di sekolah kejuruan pada penerimaan siswa baru tahu ajaran 2015.

"Beberapa tahun silam sekolah kejuruan Ternate kurang diminati tetapi sekarang tidak lagi seperti itu, bahkan ada sejumlah sekolah kejuruan yang tahun ini kewalahan menerima pendaftar," kata Kepala Diknas Kota Ternate Mochdar Din di Ternate, Senin.

Di SMK 2 Ternate yang dulu bernama STM misalnya pada penerimaan siswa baru tahun ajaran 2015 kuota penerimaan siswa baru hanya sekitar 400 siswa tetapi yang mendaftar lebih dari 500 orang termasuk calon siswa yang berasal dari kabupaten/kota lain di Malut.

Ia mengatakan, semakin diminatinya sekolah kejuruan di Ternate juga karena dari enam sekolah kejuruan yang ada, salah satunya yang merupakan sekolah kejuruan swasta memiliki jurusan beragam dan banyak dibutuhkan di perusahaan seperti jurusan teknik informatika dan jaringan serta otomotif di SMK 2 Ternate dan jurusan perkapalan di SMK 5 Ternate.

Diknas Kota Ternate selama ini juga terus berupaya mengembangkan sekolah kejuruan di Ternate, baik dari segi penyediaan tenaga pendidik maupun penyediaan sarana dan prasarana pendidikan seperti gedung sekolah, bengkel praktek dan laboraturium.

Sementara itu, Mochdar Din mengaku tidak khawatir ada siswa yang tidak tertampung bangku pendidikan karena banyak sekolah swasta yang bisa menampung pendaftar yang tidak lolos di sekolah negeri.

Penerimaan siswa baru untuk tingkat SMP dan SMA sederajat di Ternate tahun menerapkan sistem berbasis komputer (online), sehingga bisa mengantisipasi adanya praktik jual beli bangku atau cara-cara lain yang tidak sesuai aturan dalam penentuan siswa yang akan diterima.

Sedangkan penentuan penerimaan siswa didasarkan dari ranking nilai hasil Ujian Nasional.

Pemkot Ternate juga terus meningkatkan pembangunan ruang belajar sekolah di Ternate, khususnya di tingkat SMP dan SMA sederajat guna meningkatkan daya tampung, namun upaya itu tidak mudah karena lahan di daerah ini sangat terbatas. 

Pewarta : La Ode Aminuddin
Editor :
Copyright © ANTARA 2024