Makassar (ANTARA Sulsel) - Pengurus Pusat Persatuan Tinju Amatir Indonesia (PP Pertina) menyatakan satu petinju yang dipanggil yakni Ester Kalayukin asal Maluku belum bergabung bersama atlet lain di pelatnas proyeksi babak kualifikasi Olimpiade 2015.

Ketua Bidang Teknik dan Kepelatihan PP Pertina John Amanupunyo saat dihubungi Makassar-Jakarta, Senin, berharap petinju yang memiliki spesialisasi kelas 54 kilogram itu segera bergabung agar bisa fokus meningkatkan kemampuan.

"Untuk alasannya belum bergabung memang tidak disampaikan. Namun kami perkirakan jika itu terkait masalah izin dari pekerjaanya. Kami tentu berharap seluruh atlet bisa fokus ke pelatnas," jelasnya.

Untuk menghadapi pra-Olimpiade 2015, Pertina telah memanggil tujuh petinju terbaik yakni Angelina Nis (NTT/kelas 48 kg putri), Beatrik Suguro (Kalsel/48 kg), Ester Kalayukin (Maluku/kelas 54 kg), dan Cristina Jembay (Papua Barat) di kelas 57 kg putri.

Selain itu, ada juga Mario Kali (NTT/48 kg putra), Kornelis Kwangu (Bali/kelas 48 kg), dan Farrand Papendang (Papua Barat/kelas 60 kg).

Dari tujuh atlet yang dipanggil, enam diantaranya sudah bergabung dan telah menjalankan latihan sejak pekan lalu.

"Mungkin Ester masih memiliki pekerjaan yang harus diselesaikan sehingga belum bergabung dengan rekannya di pelatnas. Namun kami yakin petinju yang bersangkutan akan segera tiba dan ikut berlatih," katanya.

Mantan Direktur Teknik Pertina Sulawesi Selatan itu menjelaskan, untuk agenda pelatnas ini memang sudah harus dilaksanakan. Sebab waktu untuk menghadapi kejuaraan internasional atau pra-Olimpiade tinggal menyisakan kurang lebih satu bulan ke depan.

Untuk agenda internasional, timnas pada awalnya akan tampil di kejuaraan Asia Women di China, 5-14 Agustus 2015. Selanjutnya menghadapi kejuaraan Asia di Bangkok, Thailand, yang direncanakan akhir Agustus 2015.

Mengenai peluang atlet bersaing sekaligus merebut tiket tampil di Olimpiade Rio de Janeiro, Brasil 2016, pihaknya mengaku cukup optimistis. Pencapaian sejumlah atlet di berbagai kejuaraan internasional diharapkan bisa menjadi modal bagi atlet saat tampil di kejuaraan tersebut.

Tim pelatih timnas juga akan terus fokus meningkatkan dan mematangkan kemampuan atlet agar kembali bersaing dan menunjukkan kemampuan terbaiknya di kejuaraan Asia tersebut.

"Kami tentu berharap bisa meloloskan atlet berlaga di Olimpiade. Meski bukan sesuatu yang mudah tapi peluang untuk ke sana tetap terbuka. Makanya kami akan berupaya memanfaatkan waktu yang tersisa," ujarnya.

Pewarta : Abd Kadir
Editor :
Copyright © ANTARA 2024