Gorontalo (ANTARA Sulsel) - Berbagai macam sisa sampah menumpuk di sejumlah lokasi pertokoan di Kota Gorontalo, yang sebelumnya dijadikan pasar senggol atau pasar dadakan guna menyambut Lebaran.

Pantauan ANTARA, Jumat, sampah ini adalah sisa dari para pedagang maupun pembeli yang bertransaksi di lokasi tersebut pada hari terakhir pasar senggol yang ramai hingga dini hari.

Andika, salah seorang warga yang melintasi pusat pertokoan "Murni" mengatakan, setiap tahun sampah sisa pasar sengol selalu menumpuk dan cukup mengganggu di lebaran pertama.

"Sisa sampah plastik selalu menumpuk di sini usai pasar senggol berakhir dan saat lebaran masih ada. Ini belum diangkut oleh petugas kebersihan karena mungkin masih libur lebaran, dan hal ini cukup menggangu pengendara yang melintas" ucap Andika.

Namun momen ini pun tidak selalu terlihat negatif, karena bagi beberapa pemulung, ini merupakan rezeki tersendiri.

Suratno, seorang pengumpul plastik terlihat sedang memilih sampah yang bisa di daur ulang untuk dijual di kompleks murni, Kota Gorontalo.

"Bagi saya sampah plastik yang di tinggal oleh penjual dan pembeli dilokasi pasar senggol merupakan adalah rezeki karena bisa dikumpul dan dijual kembali ke pengumpul sampah plastik untuk didaur ulang," kata Suratno.

Sementara di sisi lain, warga berharap pemerintah daerah segera membersihkan sampah-sampah itu, sehingga tidak terkesan kotor dan jorok.

"Sekarang saja banyak warga tamu yang mudik ke Gorontalo, nanti keindahan kota bisa luntur akibatnya banyak sampah," tandas Didi, salah satu warga Dungginggi. 

Pewarta : Sariva Yunus
Editor :
Copyright © ANTARA 2024