Makassar (ANTARA Sulsel) - Tim sepak takraw Sulawesi Selatan bertekad memperbaiki prestasi mereka pada kejuaraan nasional antar-Pusat Pendidikan dan Latihan Pelajar (PPLP) di Gorontalo, 28 Juli hingga 5 Agustus 2015.

Pelatih sepak takraw PPLP Sulsel, Arjuanta di Makassar, Rabu, mengatakan peluang untuk bisa mendapatkan hasil yang lebih baik tentu masih terbuka lebar. Apalagi Sulsel memiliki tradisi selalu merebut medali pada setiap pelaksanaan kejurnas PPLP.

"Kami tentu memiliki harapan meraih hasil yang labih baik dari pelaksanaan sebelumnya yang hanya mampu merebut satu medali perak," jelasnya.

Untuk merealisasikan tekad tersebut, pihaknya terus fokus mematangkan kemampuan dan kerjasama tim. Apalagi sebagian atlet memang baru aja bergabung seja awal Juli 2015.

Enam atlet PPLP yang baru saja bergabung bersama tim Sulsel yakni Asrul HS, Ahmad Zidane, Yusril (putra), Evi Amirah, Ayu Trisnawati dan Reska Rifta (putri). Mereka ini menggantikan para seniornya yang sudah lulus pendidikan SMU dan telah meninggalkan pusat pembinaan PPLP tahun ini.

Bergabungnya seluruh atlet, kata dia, juga semakin membantu dirinya untuk menjalankan program yang telah tersusun. Pihaknya juga akan terus memanfaatkan waktu tersisa untuk lebih menyolidkan kerja sama tim sebelum tampil di kejurnas.

Soal atlet yang baru bergabung, dirinya juga mengaku tidak terlalu kesulitan karena para atlet tersebut memang memiliki kemampuan dan kualitas. Apalagi enam atlet ini merupakan hasil seleksi ketat dari puluhan atlet.

"Kami hanya terganggu jadwal pelaksanaan kejurnas yang berdekatan dengan hari raya Idul Fitri. Namun kami juga menyadari kondisi itu juga dirasakan bagi atlet yang lain sehingga peluang kita juga tidak berbeda," katanya.

Mengenai kekuatan lawan di kejurnas PPLP, dirinya yang merupakan atlet andalan Sulsel itu tetap menunjuk Jawa Tengah sebagai tim yang patut diwaspadai.

Kualitas atlet muda dari Jawa Tengah juga tidak berbeda jauh dengan para seniornya yang selalu tampil menjanjikan dalam setiap kejuaraan nasional termasuk ajang sekelas Pekan Olahraga Nasional (PON).

"Kualitas junior itu merupakan presentase dari kekuatan tim senior Jaten selama ini. Artinya kualitas junior tidak jauh berbeda dengan senior dan itu yang membuat kita sepatunya waspada saat berhadapan nanti," ujanya.

Pewarta : Abd Kadir
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024