Makassar (ANTARA Sulsel) - Dua pasangan calon bupati di Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan, baru akan melakukan deklarasi setelah masa pendaftaran dibuka oleh Komisi Pemilihan Umum Daerah atau sebelum ditutup pada 28 Juli.
"Kami sudah agendakan rencana deklarasinya. Nanti deklarasi baru kita lakukan pada hari Senin, tanggal 27 Juli. Setelah deklarasi, baru kita menuju KPUD untuk mendaftar," ujar calon bupati Bulukumba, Andi Masykur Sulthan di Makassar, Jumat.
Diketahui dua pasangan yang menjadwalkan deklarasi bersama itu yakni, Andi Masykur Sulthan-Andi Edi Manaf dan pasangan AM Sukri Sappewali-Tomi Satria Yulianto.
Dua pasangan calon ini baru memastikan deklarasinya setelah para pengusung partai politiknya telah mencukupi sesuai dengan persyaratan dalam Undang Undang Nomor 8 Tahun 2015 tentang Pilkada.
Pasangan Sukri-Tomi sejauh ini telah mendapatkan restu dari Partai Demokrat dan Nasional Demokrat (Nasdem) yang memiliki total delapan kursi di parlemen Bulukumba.
Jumlah itu sama dengan syarat minimum kuota kursi yang dipersyaratkan Komisi Pemilihan Umum. Pasangan lainnya, Andi Masykur Sultan juga menggenapi kuota delapan kursi berdasarkan rekomendasi dari PAN dan PKB.
Andi Masykur Sultan mengatakan deklarasi rencananya digelar secara sederhana di hadapan pengurus partai pengusung serta tokoh-tokoh masyarakat Bulukumba.
Meski tempatnya belum dipastikan, ia mengisyaratkan bahwa deklarasi bakal dipusatkan di lokasi yang memiliki ikatan sejarah dan budaya yang melekat dengan masyarakat.
"Setelah deklarasi, kita langsung menuju KPUD untuk menyetorkan berkas pendaftarannya," katanya.
Masykur dan Edi menegaskan segera mundur dari jabatannya sebagai Kepala Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Sulawesi Selatan setelah KPU menetapkan mereka sebagai pasangan calon secara resmi.
Adapun Edi Manaf tercatat sebagai legislator PAN di DPRD Sulsel. Pengunduran diri dianggap tidak masalah, demi mewujudkan cita-cita mereka membangun Bulukumba yang lebih baik.
"Semua membutuhkan perjuangan dan komitmen yang kuat. Kalau kita sudah ditetapkan oleh KPU dan tidak ada masalah, pasti surat pengunduran dirinya langsung kita ajukan," jelasnya.
Dikonfirmasi terpisah, AM Sukri Sappewali menyatakan telah merencanakan deklarasi sejak jauh hari. Jadwalnya menunggu kepastian dari partai pengusung.
Deklarasi rencananya dipusatkan di Sorajae, rumah adat Bulukumba di kawasan Ponre, kecamatan Gantarang. Ia bersama Tomi juga sudah sering memperkenalkan akronim ST15, yang berarti nama masing-masing disertai tahun pemilihan bupati 2015.
Sukri adalah bupati Bulukumba periode 2005-2010, memutuskan mencalonkan kembali setelah kalah pada pilkada 2010. Ia berpasangan dengan Tomy Satria, legislator Demokrat Bulukumba yang kini menjabat Wakil Ketua DPRD.
"Kita optimistis kelak akan terpilih, dukungan masyarakat terhadap kami sangat besar. Makanya kita maju mencalonkan diri. Buktinya hasil survei selalu menempatkan kami di urutan teratas," katanya.
"Kami sudah agendakan rencana deklarasinya. Nanti deklarasi baru kita lakukan pada hari Senin, tanggal 27 Juli. Setelah deklarasi, baru kita menuju KPUD untuk mendaftar," ujar calon bupati Bulukumba, Andi Masykur Sulthan di Makassar, Jumat.
Diketahui dua pasangan yang menjadwalkan deklarasi bersama itu yakni, Andi Masykur Sulthan-Andi Edi Manaf dan pasangan AM Sukri Sappewali-Tomi Satria Yulianto.
Dua pasangan calon ini baru memastikan deklarasinya setelah para pengusung partai politiknya telah mencukupi sesuai dengan persyaratan dalam Undang Undang Nomor 8 Tahun 2015 tentang Pilkada.
Pasangan Sukri-Tomi sejauh ini telah mendapatkan restu dari Partai Demokrat dan Nasional Demokrat (Nasdem) yang memiliki total delapan kursi di parlemen Bulukumba.
Jumlah itu sama dengan syarat minimum kuota kursi yang dipersyaratkan Komisi Pemilihan Umum. Pasangan lainnya, Andi Masykur Sultan juga menggenapi kuota delapan kursi berdasarkan rekomendasi dari PAN dan PKB.
Andi Masykur Sultan mengatakan deklarasi rencananya digelar secara sederhana di hadapan pengurus partai pengusung serta tokoh-tokoh masyarakat Bulukumba.
Meski tempatnya belum dipastikan, ia mengisyaratkan bahwa deklarasi bakal dipusatkan di lokasi yang memiliki ikatan sejarah dan budaya yang melekat dengan masyarakat.
"Setelah deklarasi, kita langsung menuju KPUD untuk menyetorkan berkas pendaftarannya," katanya.
Masykur dan Edi menegaskan segera mundur dari jabatannya sebagai Kepala Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Sulawesi Selatan setelah KPU menetapkan mereka sebagai pasangan calon secara resmi.
Adapun Edi Manaf tercatat sebagai legislator PAN di DPRD Sulsel. Pengunduran diri dianggap tidak masalah, demi mewujudkan cita-cita mereka membangun Bulukumba yang lebih baik.
"Semua membutuhkan perjuangan dan komitmen yang kuat. Kalau kita sudah ditetapkan oleh KPU dan tidak ada masalah, pasti surat pengunduran dirinya langsung kita ajukan," jelasnya.
Dikonfirmasi terpisah, AM Sukri Sappewali menyatakan telah merencanakan deklarasi sejak jauh hari. Jadwalnya menunggu kepastian dari partai pengusung.
Deklarasi rencananya dipusatkan di Sorajae, rumah adat Bulukumba di kawasan Ponre, kecamatan Gantarang. Ia bersama Tomi juga sudah sering memperkenalkan akronim ST15, yang berarti nama masing-masing disertai tahun pemilihan bupati 2015.
Sukri adalah bupati Bulukumba periode 2005-2010, memutuskan mencalonkan kembali setelah kalah pada pilkada 2010. Ia berpasangan dengan Tomy Satria, legislator Demokrat Bulukumba yang kini menjabat Wakil Ketua DPRD.
"Kita optimistis kelak akan terpilih, dukungan masyarakat terhadap kami sangat besar. Makanya kita maju mencalonkan diri. Buktinya hasil survei selalu menempatkan kami di urutan teratas," katanya.