Makassar (ANTARA Sulsel) - Ikatan Anggar Seluruh Indonesia (Ikasi) Sulawesi Selatan menurunkan target pada kejurnas sekaligus babak kualifikasi Pekan Olahraga Nasional (PON) 2015 setelah tiga andalannya dinyatakan lolos otomatis ke PON XIX di Jawa Barat 2015.

Pelatih Anggar Sulsel Irawati Sir Idar di Makassar, Senin, mengatakan target awal Sulsel memang mengincar tiga medali emas di kejurnas pra-PON 2015 yang diharapkan dari Muhammad Haerullah, Arianto dan Isnawati Sir Idar.

"Namun setelah ketiga atlet kita dinyatakan lolos `entry by name` ke PON maka tidak perlu lagi tampil di pra-PON. Kondisi itupun yang membuat kita merevisi target dari emas ke medali perak saja," jelasnya.

Mengenai keputusan merevisi target karena tidak percaya diri dengan kemampuan atlet yang lain, dirinya mengaku bukan masalah itu. Sebab beberapa atlet juga telah membuktikan kualitasnya di berbagai kejuaraan sebelumnya.

Namun demikian, menurut dia, pihaknya juga tidak pungkiri jika persaingan di kejurnas memang membutuhkan pemain yang punya pengalaman tinggi untuk bisa berprestasi maksimal.

Selain itu, kata dia, pihaknya juga tidak menjadikan perolehan medali sebagai fokus utama timnya pada kejurnas pra-PON 2015, namun memiliki tujuan untuk meloloskan lebih banyak atlet berlaga di PON 2016.

"Kami tetap optimistis dengan kemampuan para atlet yang ada. Kami juga saat ini lebih fokus bagaimana bisa lolos lebih dulu ke PON. Adapun untuk perolehan medali tentunya akan menyusul kemudian," katanya.

Berdasarkan hasil rapat pengurus beberapa waktu lalu, lanjut dia, memang telah diputuskan bahwa atlet yang sukses menyumbangkan medali bagi timnas di ajang internasional seperti SEA Games 2015 tidak perlu lagi melewati babak kualifikasi untuk berlaga di PON 2016.

Terkait keputusan dari PB Ikasi untuk memberikan tiket otomatis bagi atlet, dirinya tentu saja menyambut dengan gembira. Pihaknya juga berharap ketiganya kembali mampu menunjukkan kemampuan terbaiknya saat memperkuat Sulsel di ajang olahraga terbesar di tanah air tersebut.

Selain itu, kata dia, tim pelatih juga lebih terbantu karena bisa lebih fokus untuk meningkatkan kemampuan atlet yang lain agar bisa juga meraih hasil maksimal dan berlaga di PON XIXI 2016.

"Status ketiganya yakni lolos entry by name sehingga tidak bisa digantikan atlet yang lain. Untuk itu, kami saat ini terus fokus meningkatkan kemampuan para atlet lain agar bisa mengikuti jejak seniornya," ujarnya.

Pewarta : Abd Kadir
Editor :
Copyright © ANTARA 2024