Makassar (ANTARA Sulsel) - Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan Pomanto berharap pelaksanaan kejuaraan nasional antarklub Piala Wali Kota di Lapangan Karebosi Makassar, Sulawesi Selatan, 26-31 Juli 2015 dijadikan momentum kebangkitan prestasi sofbol di daerah itu.

"Saya berharap pelaksanaan Kejurnas Piala Wali Kota Makassar 2015 ini sebagai momentum bagi kebangkitan prestasi sofbol Sulsel," kata Moh Ramdhan Pomanto saat membuka secara resmi pelaksanaan kejurnas 2015 di Makassar, Senin.

Melalui pelaksanaan kejurnas, kata dia, maka sejumlah atlet bisa merasakan atmosfir pertandingan. Selain menambah pengalaman, kualitas atlet juga diharapkan terus meningkat karena cukup rutin berlaga di ajang nasional.

Wali kota yang sekaligus Ketua Persatuan Bisbol dan Sofbol Seluruh Indonesia (Perbasasi) Sulsel itu menyatakan, pembinaan atlet sofbol di Sulsel sejauh ini sudah berjalan maksimal. Cabang olahraga ini juga semakin populer setelah pelaksanaan kejuaraan baik lokal, nasional hingga internasional yang telah dilaksanakan di Makassar.

"Untuk itu kita harapkan bagi seluruh atlet khususnya Sulsel untuk bisa terus fokus meningkatkan kemampuan. Kami djuga terus berkomitmen untuk meningkatkan pembinaan dan mencetak banyak atlet berkualitas," katanya.

Cabang olahraga sofbol di Sulsel sejauh ini memang belum masuk prioritas untuk meraih medali dari KONI Sulsel. Apalagi tim sofbol Sulsel baik putra dan putri juga harus menerima kenyataan pahit setelah gagal tampil di PON 2012.

Namun dengan program yang lebih serius serta banyaknya agenda kejuaraan yang dilaksanakan di Makassar, tentu saja diharapkan bisa merubah kondisi tersebut.

"Kami saat ini juga terus fokus untuk pembinaan usia dini mulai dari tingkat SD hingga perguruan tinggi. Mudah-mudahan dengan apa yang kita lakukan memberikan dampat positif khususnya prestasi Sulsel kedepan," ujarnya.

Ketua Panitia Kejurnas Piala Wali Kota, Agus Suherman menyatakan untuk pelaksanaan kali ini diikuti tujuh tim terbaik diantaranya Prambors Jakarta, Pirates Samarinda (Kaltim), Lakidendek (Sultra), PJP Pra-PON Kaltim, Tim Pra-PON Papua, serta dua wakil tuan rumah yakni Laston dan Celebes Sofbol.

Jumlah tim yang berlaga memang tidak sesuai rencana awal yang akan diikuti sebanyak 12 dikarenakan lima tim lain memutuskan mundur jelang pelaksanaan.

Adapun lima klub yang batal meramaikan ajang itu berasal dari Bandung, Banten, Surabaya, Lampung dan Manado, Sulawesi Utara.

"Untuk tim asal Manado, dari informasinya terpaksa mundur karena atletnya ada yang mengalami kecelakaan jelang pelaksanaan. Sedangkan untuk empat tim lain karena masalah ketiadaaan anggaran," jelasnya.

Pewarta : Abd Kadir
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024