Makassar (ANTARA Sulsel) - Pihak Rumah Sakit Wisata Universitas Indonesia Timur (UIT) Makassar berharap Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) dapat mengalihkan pasien Jaminan Kesehatan Daerah (Jamkesda) ke fasilitas pelayanan kesehatan baru tersebut.

"Nantikan Jamkesda itu akan digabung dengan BPJS, kita minta ke gubernur agar Jamkesda itu dialihkan ke kita (Rumah Sakit Wisata)," kata Ketua Yayasan Indonesia Timur Haruna seusai bertemu dengan Gubernur Sulsel guna membicarakan rencana tersebut di Makassar, Rabu.

Saat ini, menurut Haruna, jumlah kamar rumah sakit di Kota Makassar belum mampu mencukupi kebutuhan masyarakat untuk pelayanan kesehatan.

"Dengan jumlah penduduk Makassar mencapai hampir dua juta jiwa dan jumlah kamar rumah sakit yang hanya pada kisaran 1.000 kamar, tidak akan mampu mencukupi. Rumah Sakit Wisata menyediakan 600 kamar, bisa sampai dua ribu tempat tidur, ini akan sangat membantu memenuhi kebutuhan tersebut," paparnya.

Rumah sakit tersebut, katanya, sudah mulai beroperasi sejak Desember 2014, dan mulai Agustus mendatang juga akan menerima pasien BPJS.

"SK-nya sudah ada, tetapi masih perlu pelatihan administratif dan sebagainya," tambah dia.

Menanggapi hal ini, Gubernur Sulawesi Selatan mengatakan pada prinsipnya Jamkesda Sulsel akan memfasilitasi semua rumah sakit yang terakreditasi.

"Semua rumah sakit meminta insentif seperti itu, silahkan saja karena pada prinsipnya Jamkesda memfasilitasi rumah sakit yang terakredtitasi, rumah sakit mana saja boleh, yang penting pelayanannya bagus," kata gubernur.

Pewarta : Nurhaya J Panga
Editor :
Copyright © ANTARA 2024