Makassar, (Antara Sulsel) - Sebuah ledakan besar yang menghancurkan enam unit rumah serta menewaskan tiga orang warga terjadi di lokasi kunjungan Presiden Joko Widodo, di Perumahan Puri Pattene, Kecamatan Biringkanaya.

"Untuk sementara ini, tim Gegana Brimob Polda sudah di lokasi bersama tim Labfor (Laboratorium Forensik) untuk melakukan olah tempat kejadian perkara," ujar Kabid Humas Polda Sulawesi Selatan Kombes Pol Frans Barung Mangera di Makassar, Senin.

Dia mengatakan, ledakan yang terjadi di Puri Pattene, Kecamatan Biringkanaya itu masih dalam penyelidikan pihak kepolisian dan tim Gegana Brimob Polda Sulselbar juga sedang memasang garis polisi.

Dua korban yang diketahui yakni Hj Ramlah (55) dan Sania (35) serta Fadli yang luka dibagian kaki terkena serpihan batu saat ledakan terjadi.

Para korban yang sudah diidentifikasi itu kemudian dievakuasi ke Rumah Sakit Bhayangkara. Polisi serta anggota TNI masih berjaga di lokasi kejadian.

Kombes Frans Mangera mengaku jika pihaknya masih melakukan penyelidikan lebih lanjut mengenai ledakan itu. Pihaknya juga tidak ingin berspekulasi dalam ledakan.

"Teman-teman anggota masih melakukan penyelidikan. Belum diketahui pasti apa penyebab ledakan. Kita tidak mau berandai-andai, nanti ada hasil dari Labfor baru diketahui apa yang menjadi penyebab ledakan itu," katanya.

Berdasarkan informasi disekitar lokasi kejadian, ledakan diduga berasal dari tabung kompor gas. Sedangkan sesaat setelah ledakan, warga mencium bau mesiu.

Pewarta : Muh Hasanuddin
Editor : Agus Setiawan
Copyright © ANTARA 2024