Makassar (ANTARA Sulsel) - Pengurus Provinsi Persatuan Catur Seluruh Indonesia (Percasi) Sulawesi Selatan menunggu kepastian kesiapan Kabupaten Barru sebagai penyelenggara kejuaraan daerah se-Sulsel, Agustus 2015.
Ketua Harian Percasi Sulawesi Selatan Prof Wasir Thalib di Makassar, Selasa, mengatakan telah menawarkan pada Kabupaten Barru untuk menggantikan Kota Palopo yang sebelumnya telah menolak sebagai tuan rumah kejurda 2015.
"Kami meminta kesiapan Barru menggantikan Palopo yang menolak menjadi penyelenggara. Sejauh ini memang belum ada jawaban dan kita tunggu dalam beberapa hari ke depan," katanya.
Penawaran tuan rumah itu, lanjutnya, juga sudah disampaikan beberapa waktu yang lalu. Namun hingga kini belum ada jawaban apakah kabupaten itu menerima atau juga menolak menjadi penyelenggara.
Pengprov Percasi Sulsel juga berharap segera ada jawaban sehingga bisa diambil segala antisipasi termasuk kemungkinan mencari daerah yang bersedia.
"Untuk agenda ini memang kita jadwalkan Agustus karena ingin kita manfaatkan sebagai ajang uji coba atlet sebelum tampil di pra-PON, September 2015," katanya.
Untuk pelaksanaan kejurda 2015 tersebut, kata dia, rencananya diikuti seluruh pengcab Percasi se-Sulsel. Pihaknya juga akan mengundang sejumlah klub catur di berbagai daerah di Sulsel.
Pengprov Percasi Sulsel juga berharap kejurda ini bisa dihadiri lebih banyak peserta sehingga membuat persaingan semakin ketat. Kondisi itu tentu sesuai tujuan untuk menjadikan ajang itu sebagai arena uji coba atlet pra-PON Sulsel.
"Beberapa pelaksanaan kejurda yang kita laksanakan sebelumnya, jumlah pesertanya selalu ramai. Kami juga berharap kejuaraan ini kembali berlangsung meriah," ujarnya.
Sementara itu, pihaknya tetap fokus mematangkan enam atlet yang akan diturunkan mengikuti babak kualifikasi 2015.
Enam atlet yang dimatangkan kemampuannya itu merupakan pecatur yang punya potensi bersaing sekaligus meraih tiket PON XIX di Jawa Barat 2016.
Ketua PGRI Sulsel itu menjelaskan, enam atlet yang tengah dipersiapkan itu memang tidak melalui proses seleksi namun berdasarkan penilain di sejumlah ajang baik lokal dan nasional. Dirinya juga menyatakan jika pemilihan atlet bukan semata hasil di kejuaraan.
"Enam atlet itu akan kita turunkan untuk nomor beregu (empat atlet) serta dua pecatur di nomor perorangan. Mudah-mudahan seluruh atlet mampu membuktikan memang layak memperkuat Sulsel di pra-PON 2015," ujarnya.
Ketua Harian Percasi Sulawesi Selatan Prof Wasir Thalib di Makassar, Selasa, mengatakan telah menawarkan pada Kabupaten Barru untuk menggantikan Kota Palopo yang sebelumnya telah menolak sebagai tuan rumah kejurda 2015.
"Kami meminta kesiapan Barru menggantikan Palopo yang menolak menjadi penyelenggara. Sejauh ini memang belum ada jawaban dan kita tunggu dalam beberapa hari ke depan," katanya.
Penawaran tuan rumah itu, lanjutnya, juga sudah disampaikan beberapa waktu yang lalu. Namun hingga kini belum ada jawaban apakah kabupaten itu menerima atau juga menolak menjadi penyelenggara.
Pengprov Percasi Sulsel juga berharap segera ada jawaban sehingga bisa diambil segala antisipasi termasuk kemungkinan mencari daerah yang bersedia.
"Untuk agenda ini memang kita jadwalkan Agustus karena ingin kita manfaatkan sebagai ajang uji coba atlet sebelum tampil di pra-PON, September 2015," katanya.
Untuk pelaksanaan kejurda 2015 tersebut, kata dia, rencananya diikuti seluruh pengcab Percasi se-Sulsel. Pihaknya juga akan mengundang sejumlah klub catur di berbagai daerah di Sulsel.
Pengprov Percasi Sulsel juga berharap kejurda ini bisa dihadiri lebih banyak peserta sehingga membuat persaingan semakin ketat. Kondisi itu tentu sesuai tujuan untuk menjadikan ajang itu sebagai arena uji coba atlet pra-PON Sulsel.
"Beberapa pelaksanaan kejurda yang kita laksanakan sebelumnya, jumlah pesertanya selalu ramai. Kami juga berharap kejuaraan ini kembali berlangsung meriah," ujarnya.
Sementara itu, pihaknya tetap fokus mematangkan enam atlet yang akan diturunkan mengikuti babak kualifikasi 2015.
Enam atlet yang dimatangkan kemampuannya itu merupakan pecatur yang punya potensi bersaing sekaligus meraih tiket PON XIX di Jawa Barat 2016.
Ketua PGRI Sulsel itu menjelaskan, enam atlet yang tengah dipersiapkan itu memang tidak melalui proses seleksi namun berdasarkan penilain di sejumlah ajang baik lokal dan nasional. Dirinya juga menyatakan jika pemilihan atlet bukan semata hasil di kejuaraan.
"Enam atlet itu akan kita turunkan untuk nomor beregu (empat atlet) serta dua pecatur di nomor perorangan. Mudah-mudahan seluruh atlet mampu membuktikan memang layak memperkuat Sulsel di pra-PON 2015," ujarnya.