Makassar (ANTARA Sulsel) - Karateka asal Sulawesi Selatan, Krisda Putri, sukses mempersembahkan medali emas bagi daerahnya dalam ajang Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) tingkat SMA di Makassar, Sulsel, Senin.
Pelatih Karate Sulsel, Mursalim Badoo di Makassar, mengatakan Krisda sukses meraih medali emas dari nomor kata perorangan putri. Perolehan medali emas Sulsel diraih setelah mengalahkan wakil Jambi di babak final. Adapun untuk posisi tiga bersama diraih masing-masing dari wakil Jawa Barat dan DKI Jakarta.
"Kami tentu bersyukur dengan pencapaian atlet di hari pertama ini. Mudah-mudahan hasil ini semakin memompa semangat atlet yang lain untuk juga bisa tampil maksimal pada saat pertandingan nanti," jelasnya.
Selain perolehan medali emas, Sulsel juga mengoleksi satu medali perunggu melalui Dino Kamino di kumite bebas. Wakil Sulsel ini harus puas dengan medali perunggu setelah kalah dari wakil Jawa Timur yang akhirnya kalah dibabak final dari wakil Banten atas nama Hero.
"Untuk pertandingan hari pertama ini memang hanya dua nomor yang dipertarungkan yakni kata perorangan putri dan kumite bebas tingkat SMA," katanya.
Sementara untuk hari kedua, tim Sulsel akan mengandalkan beberapa atlet terbaiknya seperti Ardiansyah (kumite putra SMP), Mutiah Aulia Hayu (kata perorangan putri SMP),Andi Yusri (kata perorangan putra SMA) dan Jessica dikumite putri SMA.
Mengenai peluang keempat atlet tersebut, dirinya mengaku cukup optimistis. Persiapan serta kemampuan yang dimilki atlet diharapkan semakin menjaga peluangnya untuk mempersembahkan yang terbaik bagi Sulsel.
"Persaingan setiap atlet tentu tetap terbuka. Kami berharap pencapaian atlet di hari pertama ini juga membangkitan motivasi atlet agar bisa melakukan hal yang sama pada pertandingan nanti," ujarnya.
Menghadapi O2SN 2015, Sulsel diperkuat delapan atlet yang terdiri dari masing-masing dua atlet tingkat SD dan tingkat SMP serta untuk tingkat SMU sebanyak empat atlet.
Dari delapan atlet yang akan memperkuat Sulsel, juga berasal dari sejumlah daerah dan perguruan diantaranya Institut Karate-do Nasional (Inkanas).
"Seluruh atlet terus kita matangkan kemampuannya sebelum berlaga di O2SN. Kami tentu optimistis dengan peluang atlet karena mereka memang punya potensi," katanya.
Pelatih Karate Sulsel, Mursalim Badoo di Makassar, mengatakan Krisda sukses meraih medali emas dari nomor kata perorangan putri. Perolehan medali emas Sulsel diraih setelah mengalahkan wakil Jambi di babak final. Adapun untuk posisi tiga bersama diraih masing-masing dari wakil Jawa Barat dan DKI Jakarta.
"Kami tentu bersyukur dengan pencapaian atlet di hari pertama ini. Mudah-mudahan hasil ini semakin memompa semangat atlet yang lain untuk juga bisa tampil maksimal pada saat pertandingan nanti," jelasnya.
Selain perolehan medali emas, Sulsel juga mengoleksi satu medali perunggu melalui Dino Kamino di kumite bebas. Wakil Sulsel ini harus puas dengan medali perunggu setelah kalah dari wakil Jawa Timur yang akhirnya kalah dibabak final dari wakil Banten atas nama Hero.
"Untuk pertandingan hari pertama ini memang hanya dua nomor yang dipertarungkan yakni kata perorangan putri dan kumite bebas tingkat SMA," katanya.
Sementara untuk hari kedua, tim Sulsel akan mengandalkan beberapa atlet terbaiknya seperti Ardiansyah (kumite putra SMP), Mutiah Aulia Hayu (kata perorangan putri SMP),Andi Yusri (kata perorangan putra SMA) dan Jessica dikumite putri SMA.
Mengenai peluang keempat atlet tersebut, dirinya mengaku cukup optimistis. Persiapan serta kemampuan yang dimilki atlet diharapkan semakin menjaga peluangnya untuk mempersembahkan yang terbaik bagi Sulsel.
"Persaingan setiap atlet tentu tetap terbuka. Kami berharap pencapaian atlet di hari pertama ini juga membangkitan motivasi atlet agar bisa melakukan hal yang sama pada pertandingan nanti," ujarnya.
Menghadapi O2SN 2015, Sulsel diperkuat delapan atlet yang terdiri dari masing-masing dua atlet tingkat SD dan tingkat SMP serta untuk tingkat SMU sebanyak empat atlet.
Dari delapan atlet yang akan memperkuat Sulsel, juga berasal dari sejumlah daerah dan perguruan diantaranya Institut Karate-do Nasional (Inkanas).
"Seluruh atlet terus kita matangkan kemampuannya sebelum berlaga di O2SN. Kami tentu optimistis dengan peluang atlet karena mereka memang punya potensi," katanya.