Mamuju Utara, (Antara Sulsel) - Penghasilan petani yang tergabung dalam program Corporate Sosial Responsibility PT Astra Grup (IGA) PT Mamuang di Mamuju Utara, Provinsi Sulawesi Barat, mencapai tiga kali lipat gaji Pegawai Negeri Sipil (PNS).
Pengakuan tersebut disampaikan petani kelapa sawit yang juga Sekretaris Desa Pedanda Kecamatan Pedongga Kabupaten Mamuju Utara, Paeri, disela-sela pelatihan petani mitra Astra Agro Lestari yang diselenggarakan di Training Centre Area Celebes 1, Selasa.
Paeri sudah delapan tahun menjadi PNS. Selain menjadi PNS aktifitas sehari-ahrinya diisi dengan merawat kebun sawit miliknya. Dia mengaku sudah sejak tahun 90-an dirinya sudah menjadi petani coklat lalu mencoba peruntungan lain pada tahun 2007 dengan menanam sawit.
Dirinya bergabung menjadi petani IGA PT Mamuang karena saya lihat penghasilannya lumayan," ujar Paeri.
"Sebagai PNS saya harus mempersiapkan masa pensiun saya, agar anak-anak saya tak putus sekolah," katanya.
Dia mewngatakan meskipun kebun sawit miliknya baru mencapai empat hektar namun pendapatannya sebagai petani lebih dari tiga kali lipat dari gajinya sebagai PNS.
Paeri telah berhasil menyekolahkan dua orang anaknya di perguruan tinggi dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Jombang Jawa Timur.
Community Development Manager PT Astra Agro Lestari di Sulawesi Bagus Trianggoro mengatakan program IGA merupakan program Corporate Sosial Responsibility (CSR) Astra Grup yang menekankan pada pemberdayaan ekonomi masyarakat.
"Khusus di PT Mamuang, petani diharuskan merawat sendiri kebunnya dengan pendampingan dan pemberian pinjaman bibit dari perusahaan. Pendampingan tidak hanya bagi petani IGA, para petani mandiri di sekitar perusahaan turut dirangkul dan diberikan pendampingan oleh perusahaan," katanya.
Setiap tiga bulan sekali, ujar dia, para petani binaan Astra Agro dari PT Mamuang, PT Lestari Tani Teladan, dan PT Pasangkayu diberikan pelatihan pertanian bekerjasama dengan Dinas Pertanian, Dinas Kehutanan dan Badan Pertanahan Nasional Kabupaten Mamuju Utara dan Kabupaten Donggala.
Lebih dari 70 orang petani, ujar dia, antusias mengikuti kegiatan yang diselenggarakan selama dua hari tersebut.
"Dengan dukungan dari pemerintah daerah kami berharap bias memberikan kontribusi bagi pertumbuhan ekonomi masyarakat," katanya.
Pengakuan tersebut disampaikan petani kelapa sawit yang juga Sekretaris Desa Pedanda Kecamatan Pedongga Kabupaten Mamuju Utara, Paeri, disela-sela pelatihan petani mitra Astra Agro Lestari yang diselenggarakan di Training Centre Area Celebes 1, Selasa.
Paeri sudah delapan tahun menjadi PNS. Selain menjadi PNS aktifitas sehari-ahrinya diisi dengan merawat kebun sawit miliknya. Dia mengaku sudah sejak tahun 90-an dirinya sudah menjadi petani coklat lalu mencoba peruntungan lain pada tahun 2007 dengan menanam sawit.
Dirinya bergabung menjadi petani IGA PT Mamuang karena saya lihat penghasilannya lumayan," ujar Paeri.
"Sebagai PNS saya harus mempersiapkan masa pensiun saya, agar anak-anak saya tak putus sekolah," katanya.
Dia mewngatakan meskipun kebun sawit miliknya baru mencapai empat hektar namun pendapatannya sebagai petani lebih dari tiga kali lipat dari gajinya sebagai PNS.
Paeri telah berhasil menyekolahkan dua orang anaknya di perguruan tinggi dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Jombang Jawa Timur.
Community Development Manager PT Astra Agro Lestari di Sulawesi Bagus Trianggoro mengatakan program IGA merupakan program Corporate Sosial Responsibility (CSR) Astra Grup yang menekankan pada pemberdayaan ekonomi masyarakat.
"Khusus di PT Mamuang, petani diharuskan merawat sendiri kebunnya dengan pendampingan dan pemberian pinjaman bibit dari perusahaan. Pendampingan tidak hanya bagi petani IGA, para petani mandiri di sekitar perusahaan turut dirangkul dan diberikan pendampingan oleh perusahaan," katanya.
Setiap tiga bulan sekali, ujar dia, para petani binaan Astra Agro dari PT Mamuang, PT Lestari Tani Teladan, dan PT Pasangkayu diberikan pelatihan pertanian bekerjasama dengan Dinas Pertanian, Dinas Kehutanan dan Badan Pertanahan Nasional Kabupaten Mamuju Utara dan Kabupaten Donggala.
Lebih dari 70 orang petani, ujar dia, antusias mengikuti kegiatan yang diselenggarakan selama dua hari tersebut.
"Dengan dukungan dari pemerintah daerah kami berharap bias memberikan kontribusi bagi pertumbuhan ekonomi masyarakat," katanya.