Makassar (ANTARA Sulsel) - Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan bersama Pemerintah Kota Makassar serta Pemerintah Kabupaten Maros telah menyepakati pembuatan jalur baru untuk jamaah calon haji yang berangkat tahun ini dan sudah dirampungkan.

"Beberapa bulan lalu memang ada sejumlah masalah teknis yang mungkin akan menggangu pelayanan jamaah haji, tapi sekarang semuanya sudah beres dan siap kita berangkatkan semuanya," ujar Wakil Ketua Komisi E DPRD Sulsel Syaharuddin Alrif di Makassar, Rabu.

Dia mengatakan, khusus tahun ini para jamaah calon haji yang akan berangkat melalui Embarkasi Bandar Udara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar tidak menemui kendala lagi karena semua sudah dipersiapkan dengan sebaik-baiknya.

Bahkan dengan pembukaan jalur baru dari Asrama Haji Sudian menuju Embarkasi Internasional Sultan Hasanuddin sudah bisa ditempuh sekitar lima menit atau paling lama 10 menit.

"Jamaah calon haji tahun ini mulai menggunakan jalur baru ke Bandar Udara Internasional Sultan Hasanuddin dari asrama. Jalur baru ini melintasi belakang Asrama Haji Sudiang dengan jarak tempuh 542 meter atau sekitar 5 sampai 10 menit saja" katanya.

Legislator Fraksi Nasional Demokrat (Nasdem) itu mengungkapkan jika pada tahun-tahun sebelumnya, para jamaah calon haji melalui simpang lima Jalan Tol Reformasi dan Mandai membutuhkan waktu sekitar 20-25 menit. Itu karena jarak dan padatnya lalulintas.

"Saat di asrama haji kami melihat persiapan petugas. Kekurangan-kekurangan yang terungkap pada RDP (rapat dengar pendapat) lalu, termasuk koordinasi antara Garuda dengan Kanwil Agama Sulsel kini sudah selesai," ungkapnya.

Syaharuddin menambahkan, para petugas yang akan menyambut dan melayani jamaah selama di asrama juga sudah dipersiapkan 100 persen. Khusus untuk jalan masuk ke bandara juga sudah tidak ada masalah lagi.

"Kami sudah pertemukan Pemkab Maros, Pemkot Makassar, dan Bina Marga Sulsel terkait jalur baru asrama ke bandara. Hasilnya mereka sepakat membuka jalur dengan Angkasa Pura. Sekarang tinggal Bina Marga Sulsel yang melakukan pembangunan," jelasnya.

Sebelumnya, menurut Syahruddin, jalur masuk bandara melalui Jalan Perintis Kemerdekaan sangat dikeluhkan. Selain sempit jalannya juga berlubang sehingga memakan waktu yang lama.

Mengenai visa 1.156 jamaah yang sebelumnya diakui Kanwil Kemenag Sulsel belum beres, kini sudah tidak ada masalah alias hampir rampung.

"Kamis malam jamaah sudah masuk asrama. Jadi visa itu sudah harus beres 100 persen. Tidak mungkin bisa berangkat kalau visanya belum keluar," sebutnya.

Pewarta : Muh Hasanuddin
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024